Floristics of forests across low nutrient soils in Sulawesi, Indonesia

The island of Sulawesi formed from the joining of proto‐islands roughly three million years ago. Regions of zoological endemism, corresponding to the proto‐islands, have been reported. Sulawesi's tree communities, however, remain poorly documented. In better‐studied tropical regions, soil types...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Biotropica 2020-11, Vol.52 (6), p.1309-1318
Hauptverfasser: Trethowan, Liam A., Eiserhardt, Wolf L., Girmansyah, Deden, Kintamani, Endang, Utteridge, Timothy M.A., Brearley, Francis Q.
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:The island of Sulawesi formed from the joining of proto‐islands roughly three million years ago. Regions of zoological endemism, corresponding to the proto‐islands, have been reported. Sulawesi's tree communities, however, remain poorly documented. In better‐studied tropical regions, soil types similar to those found in Sulawesi often have distinctive tree communities. To gather data on Sulawesi's tree communities, we established ten (0.25 ha) plots on four soil types across three regions. We documented diversity, endemism, dominance, and species composition. Linear models of species composition showed greater influence of geographic distance rather than soil, and no relationship with climate. This suggests that the legacy of Sulawesi's formation may have influenced tree communities more so than the soil types we sampled. Most of our plots were on stressful soil types making it difficult to conclude on the importance of edaphic specialization in the Sulawesi tree flora. The lack of climatic effects reflects Sulawesi's position within the wet tropics where the small climatic differences are unlikely to have large influence on tree communities. in Indonesian is available with online material. ABSTRAK Pulau Sulawesi terbentuk oleh gabungan pulau‐pulau primitif sekitar tiga juta tahun yang lalu. Berdasarkan beberapa laporan, kawasan pulau primitif ini merupakan kawasan endemik untuk berbagai jenis satwa, tetapi komunitas pohonnya sampai saat ini masih kurang terdokumentasi. Data‐data mengenai komunitas pohon pada tanah yang mirip dengan Sulawesi sudah banyak dipublikasi, dan pada jenis tanah tersebut, sering ditemukan komunitas flora yang berbeda. Oleh karena itu, untuk mengumpulkan data tentang komunitas flora di Sulawesi, telah dibuat sepuluh plot permanen (0.25 ha) pada empat jenis tanah yang berbeda di tiga wilayah. Data mengenai endemisitas, dominasi, komposisi dan Keanekaragaman jenis telah dikumpulkan. Berdasarkan hasil analisis, model linear komposisi jenis menunjukkan bahwa jarak lebih berpengaruh besar dibandingkan dengan jenis tanah, dan tidak ada hubungannya dengan iklim. Data tersebut, menunjukkan bahwa penyusunan formasi pulau Sulawesi diperkirakan berpengaruh terhadap komunitas pohon, dibandingkan dengan perbedaan jenis tanah. Jenis tanah pada plot penelitian, umumnya mengalami tekanan sehingga sulit untuk menyimpulkan pentingnya spesialisasi edafik dalam flora pohon Sulawesi. Kurangnya efek iklim, menghasilkan posisi Sulawesi dalam kondisi trop
ISSN:0006-3606
1744-7429
DOI:10.1111/btp.12838