Interaction of Fusarium oxysporum with Meloidogyne incognita on rosellle

Forty isolates of Fusarium oxysporum were tested for their pathogenicity to roselle (Hibiscus sabdariffa L. var. sabdariffa) in a plant house. The most virulent isolate was later used in a disease complex experiment with a root-knot nematode Meloidogyne incognita. Disease severity of roselle seedlin...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 1999, Vol.5 (2)
Hauptverfasser: Ooi, K.H, Salleh, B, Hafiza, M.H, Zainal, A.A.A. (Universiti Sains Malaysia (Malaysia)), Said, M
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Forty isolates of Fusarium oxysporum were tested for their pathogenicity to roselle (Hibiscus sabdariffa L. var. sabdariffa) in a plant house. The most virulent isolate was later used in a disease complex experiment with a root-knot nematode Meloidogyne incognita. Disease severity of roselle seedlings inoculated with a combination of fungus and nematode was higher than those inoculated with either fungus or nematode individually. Seedlings that were inoculated with fungus two weeks after nematode inoculation showed the highest disease severity compared to that inoculated with nematode two weeks after fungal inoculation or that inoculated simultaneously with both pathogens. It seems that root infections by M. incognita increased the colonization of roselle by F. oxysporum and subsequently caused higher damage to the roselle seedlings. The high wilt incidence in the presence of M. incognita and F. oxysporum may be due to the synergistic relationship between these two pathogens Pengujian patogenisitas empat puluh isolat Fusarium oxysporum terhadap rosela (Hibiscus sabdariffa L. var. sabdariffa) telah dilakukan di rumah kaca. Isolat yang paling virulen kemudian digunakan untuk pengujian komples penyakit dengan nematoda puru akar Meloidogyne incognita. Tingkat kerusakan penyakit pada benih rosela yang diinokulasi dengan kombinasi jamur dan nematoda lebih tinggi daripada yang hanya diinokulasi dengan jamur atau nematoda saja. Benih yang diinokulasi dengan jamur dua minggu setelah inokulasi nematoda menunjukkan tingkat kerusakan penyakit yang paling tinggi dibandingkan dengan yang diinokulasi dengan nematoda dua minggu setelah inokulasi jamur atau yang diinokulasi dengan kedua patogen secara bersamaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa infeksi akar oleh M. incognita meningkatkan kolonisasi F. oxysporum pada rosela dan kadang kala menyebabkan kerusakan yang lebih tinggi pada benih rosela. Tingkat kelayuan yang tinggi dengan keberadaan M. incognita dan F. oxysporum diduga disebabkan karena hubungan sinergistik diantara kedua patogen
ISSN:1410-1637
2548-4788