Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Tuturan Diskusi Kelas Bahasa Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan diskusi kelas Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam dan catat. Kem...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) (Online) 2018-09, Vol.3 (2), p.51-57 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan diskusi kelas Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam dan catat. Kemudian menemukan pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan diskusi kelas bahasa Indonesia dan dianalisis sesuai teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelanggaran maksim kuantitas sebanyak 7 tuturan (16%), (2) pelanggaran maksim kualitas sebanyak 5 tuturan (12%), (3) pelanggaran maksim relasi sebanyak 17 tuturan (39%), dan (4) pelanggaran maksim cara sebanyak 14 tuturan (33%). Tuturan-tuturan dalam diskusi kelas bahasa Indonesia yang melanggar prinsip kerja sama ini menjadikan tidak terjalinnya komunikasi yang baik sehingga diskusi yang terjadi kurang efektif. Hal ini dipicu karena beberapa hal seperti adanya rasa kurang percaya diri dari penutur atau lawan tutur, ingin menunjukan kelucuan yang membuat suasana diskusi menjadi tidak monoton, kurang paham dan tidak tuntasnya di dalam memberikan tanggapan saat berdiskusi. |
---|---|
ISSN: | 2477-5932 2477-846X |
DOI: | 10.26737/jp-bsi.v3i2.722 |