Evaluasi Penggunaan Metode Prechtl untuk Menilai Kualitas Gerakan Spontan Bayi Muda Sehat: Pengalaman RSU Dr. Soetomo Surabaya

Latar belakang. Penilaian kualitas gerakan spontan pada bayi dengan metode “General movements (GMs)”dari Prechtl mempunyai validitas tinggi untuk memprediksi risiko gangguan perkembangan anak. MetodeGMs masih relatif baru di Indonesia, sehingga dibutuhkan evaluasi aspek praktikalnya untuk dapatdiapl...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Sari Pediatri 2016-11, Vol.9 (6), p.363-9
Hauptverfasser: Suryawan, Ahmad, Witarini, Komang Ayu, Etika, Risa, Indarso, Fatimah, Irwanto, Irwanto, Narendra, Moersintowati B., Damanik, Sylviati M.
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Latar belakang. Penilaian kualitas gerakan spontan pada bayi dengan metode “General movements (GMs)”dari Prechtl mempunyai validitas tinggi untuk memprediksi risiko gangguan perkembangan anak. MetodeGMs masih relatif baru di Indonesia, sehingga dibutuhkan evaluasi aspek praktikalnya untuk dapatdiaplikasikan secara optimal.Tujuan. Mengetahui kondisi paling optimal untuk menilai kualitas gerakan spontan bayi muda sehatmenggunakan metode GMs dari Prechtl.Metode. Dilakukan rekaman video secara berurutan pada bayi yang memenuhi kriteria inklusi lahir sehat,cukup bulan, tanpa risiko, dan mendapat persetujuan tertulis dari orangtua, lahir di RSU Dr Soetomo-Surabaya pada kurun waktu Desember 2006-Januari 2007. Teknik perekaman dilakukan sesuai standarisasiPrechtl, dengan berbagai variasi waktu dan kondisi. Analisis video rekaman dilakukan secara persepsiGestalt oleh salah satu peneliti, yang sebelumnya telah mendapat kursus dan sertifikat metode GMs.Parameter aspek praktikal untuk evaluasi digolongkan: optimal dan tidak optimal.Hasil. Tidak didapatkan penolakan dari orang tua untuk seluruh 56 bayi yang memenuhi kriteria inklusi.Tiga (5,4%) video yang tidak dapat dianalisis karena faktor kesalahan teknis perekaman. Kualitas GMslebih optimal untuk dianalisis apabila perekaman dilakukan pada waktu siang hari dibandingkan waktupagi (p=0,026) atau malam (p=0,045), dan dilakukan 30 menit sebelum waktu minum, dibandingkan 30menit sesudahnya (p=0,032). Tingkat kesulitan analisis tidak berbeda bermakna apabila perekamandilakukan di tempat yang khusus dibandingkan dilakukan di boks (p=0,156) atau inkubator (p=0,466).Kesimpulan. Metode Prechtl dapat diterapkan dengan praktis dan optimal apabila pengambilan videodilakukan pada waktu siang hari dan 30 menit sebelum waktu minum. Tempat pengambilan rekamantidak mempengaruhi segi kepraktisannya
ISSN:0854-7823
2338-5022
2338-5030
DOI:10.14238/sp9.6.2008.363-9