Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) pada Pneumonia COVID-19
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit pernafasan akut yang ditandai dengan pneumonia dan gagal paru-paru. Agen penyebab COVID-19 telah dikonfirmasi sebagai virus korona baru, yang sekarang dikenal sebagai severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Acute respirator...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Journal of Anaesthesia and Pain 2021-01, Vol.2 (1), p.11-24 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit pernafasan akut yang ditandai dengan pneumonia dan gagal paru-paru. Agen penyebab COVID-19 telah dikonfirmasi sebagai virus korona baru, yang sekarang dikenal sebagai severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Acute respiratory distress syndrome (ARDS) adalah salah satu komplikasi COVID-19 yang paling sering dengan angka kematian yang cukup tinggi. ARDS muncul sebagai salah satu gambaran disfungsi organ pada fase hiperinflamasi COVID-19. Patofisiologi dan manifestasi klinis ARDS yang disebabkan COVID-19 memiliki perbedaan dengan ARDS pada umumnya. Oleh sebab itu, kami merekomendasikan manajemen ARDS pada COVID-19 disesuaikan dengan tipe ARDS yang terjadi sehingga dapat memperoleh luaran yang baik |
---|---|
ISSN: | 2722-3167 2722-3205 |
DOI: | 10.21776/ub.jap.2021.002.01.02 |