Pengaruh Pemberian Obat Antiepilepsi terhadap Kadar Vitamin D pada Anak Penderita Epilepsi
Latar belakang. Pengobatan epilepsi dengan obat antiepilepsi (OAE) merupakan pengobatan jangka panjang dan berisiko terhadap berbagai efek samping, salah satunya defisiensi vitamin D. Selain berkaitan dengan permasalahan tulang, defisisensi vitamin D juga berhubungan dengan banyak penyakit yang lain...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Sari pediatri 2017-11, Vol.19 (2), p.97-102 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Latar belakang. Pengobatan epilepsi dengan obat antiepilepsi (OAE) merupakan pengobatan jangka panjang dan berisiko terhadap berbagai efek samping, salah satunya defisiensi vitamin D. Selain berkaitan dengan permasalahan tulang, defisisensi vitamin D juga berhubungan dengan banyak penyakit yang lain.Tujuan. Menganalisis pengaruh pemberian obat antiepilepsi terhadap kadar vitamin D pada anak penderita epilepsi.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan pada bulan Oktober–Desember 2016 di poliklinik anak RS Dr. Moewardi Surakarta. Subyek penelitian 40 anak diambil secara konsekutif. Data dianalisis menggunakan statistik uji t independen, Mann Whitney, dan Chi square dengan program SPSS 22.0.Hasil. Rerata kadar vitamin D 22,80±7,58 ng/ml. Angka kejadian defisiensi vitamin D 27,5%. Usia ≥ 5 tahun dan lama terapi ≥ 2 tahun berpengaruh terhadap kejadian defisiensi vitamin D (p< 0,05) pada anak penderita epilepsi.Kesimpulan. Terdapat penurunan kadar vitamin D pada anak penderita epilepsi yang mengonsumsi OAE. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |
DOI: | 10.14238/sp19.2.2017.97-102 |