Analisis Faktor Kendala dan Hambatan Guru SD Dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum bebas yang lebih fleksibel dan lebih sederhana diharapkan dapat membantu pendidik fokus pada pelajaran penting dan memungkinkan peserta didik berpartisipasi lebih aktif dalam bidang yang mereka sukai, Sehingga Pendidik bisa dengan mudah membantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya. Na...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Educatio FKIP UNMA 2024-03, Vol.10 (1), p.304-311
Hauptverfasser: Arik Wijayati, Feri Tirtoni
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kurikulum bebas yang lebih fleksibel dan lebih sederhana diharapkan dapat membantu pendidik fokus pada pelajaran penting dan memungkinkan peserta didik berpartisipasi lebih aktif dalam bidang yang mereka sukai, Sehingga Pendidik bisa dengan mudah membantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya. Namun dengan adanya perubahan kurikulum ini para pendidik tidak dengan mudah dalam menyesuaikan proses pembelajarannya, maka dari itu tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat pendidik dalam menerapkan kurikulum merdeka, kegiatan ini dilakukan menggunakan metode deskripsi dalam penelitian kualitatif dengan cara melakukan observasi langsung dan di bantu dengan literatur-literatur yang terpercaya. Penelitian akan melibatkan pendidik sekolah dasar di SDN Mindu Gading untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang masalah dan kesulitan yang mereka hadapi saat menerapkan kebijakan kurikulum bebas belajar. Adapun sasaran dari penelitian ini adalah para pendidik dari tingkat SD. Kendala-kendala tersebut antara lain terkait dengan pemahaman dan keterampilan pendidik dalam mengaplikasikan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, terbatasa referensi bahan ajar, serta sumber daya manusia yang tersedia. Namun adanya upaya untuk menghadapi kendala-kendala tersebut yaitu, pelatihan dan pengembangan kompetensi pendidik dan staf pendidikan, peningkatan dukungan dari orang tua dan masyarakat, peningkatan fasilitas dan sarana prasarana, peningkatan pengawasan dan monitoring, pengembangan kerjasama antar stakeholder pendidikan, dan dorongan untuk mengikuti program pendidik penggerak.
ISSN:2459-9522
2548-6756
DOI:10.31949/educatio.v10i1.7961