ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS LANDASAN ULIN TAHUN 2021

Ketersediaan obat saat ini menjadi tuntutan pelayanan kesehatan, sehingga harus selalu tersedia setiap saat agar pelayanan kesehatan dapat berjalan secara optimal. Proses pengelolaan obat di Puskesmas akan berjalan efektif dan efisien apabila ditunjang dengan pengelolaan manajemen logistik obat yang...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:An-Nadaa 2022-06, Vol.9 (1), p.58-65
Hauptverfasser: Noorhidayah, Noorhidayah, Inayah, Husnul Khatimatun, Rahayu, Annisa Sintya
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Ketersediaan obat saat ini menjadi tuntutan pelayanan kesehatan, sehingga harus selalu tersedia setiap saat agar pelayanan kesehatan dapat berjalan secara optimal. Proses pengelolaan obat di Puskesmas akan berjalan efektif dan efisien apabila ditunjang dengan pengelolaan manajemen logistik obat yang baik. Ketersediaan obat di Puskesmas Landasan Ulin belum dapat terlaksana secara optimal karena permintaan obat terkadang belum terpenuhi disebabkan kekosongan obat dari Dinas Kesehatan. Sarana dan prasarana belum memadai seperti ruang penyimpanan obat yang kurang. Tujuan penelitian  menganalisis manajemen logistik obat melalui komponen input dan proses dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan wawancara kepada pihak Dinas Kesehatan  dan Puskesmas Landasan Ulin. Hasil penelitian dilihat dari komponen input bahwa SDM di instalasi farmasi sudah mencukupi namun tidak semua SDM pernah mengikuti pelatihan terkait manajemen logistik obat, anggaran dana sudah sesuai dengan peraturan yang ada, sarana dan prasarana masih belum  memadai. Pada komponen proses manajemen logistik obat sudah berjalan dengan baik seperti perencanaan, penerimaan, distribusi, administrasi dan proses penyimpanan dimana sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP dari segi permintaan belum berjalan dengan baik dikarenakan masih belum terpenuhinya permintaan obat, dari segi pemusnahan dan penarikan masih belum berjalan dengan baik karena belum terjadwalnya kegiatan tersebut, pada proses pengendalian masih belum berjalan dengan baik karena masih ada kekurangan obat, serta proses pemantauan dan evaluasi belum berjalan dengan baik dikarenakan masih tidak terjadwal. Diharapkan pihak Puskesmas dapat memenuhi sarana prasarana logistik obat, dan bagi Dinas Kesehatan untuk memenuhi keseluruhan permintaan obat, memberikan pelatihan kepada SDM instalasi farmasi Puskesmas, dan membentuk tim khusus pemantauan dan evaluasi.Kata kunci: Manajemen, Logistik, ObatKepustakaan: 10 (2009-2021) 
ISSN:2442-4986
2442-4986
DOI:10.31602/ann.v9i1.7058