CONTINOUS LIGHT DAN ARTIFICIAL LIGHT PADA KARYA PORTRAIT FOTOGRAFI BANTENGAN
Fotografi hadir sebagai unique distinction, yaitu kemampuannya berbicara (spoken) dan tulisan (writen) dan membuat menjadi partially (not complete), out of date (tidak bertahan lama). Pengetahuan subject dan implikasinya menjadi penting bagi fotografer selain persoalan teknikal optimalisasi lensa. K...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | JADECS (Journal of Art, Design, Art Education and Culture Studies) (Online) Design, Art Education and Culture Studies) (Online), 2019-09, Vol.4 (1), p.32-38 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Fotografi hadir sebagai unique distinction, yaitu kemampuannya berbicara (spoken) dan tulisan (writen) dan membuat menjadi partially (not complete), out of date (tidak bertahan lama). Pengetahuan subject dan implikasinya menjadi penting bagi fotografer selain persoalan teknikal optimalisasi lensa. Ketika membuat portrait, fotografer melakukan kegiatan menafsirkan objek (model) foto. Dalam fotografi, pencahayaan atau lighting dapat digolongkan ke dalam berbagai topik bahasan. Umumnya pembahasan tersebut berkaitan dengan sumber cahaya. Bila ditinjau dari sumbernya, cahaya yang ada bisa dibagi menjadi dua, yaitu cahaya alam (continous light) dan cahaya buatan (articial light)Kata kunci: fotografi portrait, continuous light, artificial light |
---|---|
ISSN: | 2548-6543 2548-6543 |
DOI: | 10.17977/um037v4i1p32-38 |