Pemanfaatan Ampas Inti Sawit (Palm Kernel Mill/PKM) Sebagai Media Fermentasi Saccharomyces Cerevisiae Sebagai Penghasil β-Glukan

Beta glukan adalah polisakarida dari monomer glukosa yang mempunyai ikatan β-(1,3) dan β-(1,6)-glukosida, sebagai komponen utama polisakarida pada mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan khamir. Saccharomyces cerevisiae (S. cerevisiae) merupakan jenis khamir yang dapat dikembangkan untuk menghasi...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal kimia dan kemasan (Online) 2015-04, Vol.37 (1), p.1-8
Hauptverfasser: Yunilawati, Retno, Rahmi, Dwinna, Aviandharie, Silvie Ardhanie, Syamsixman, Syamsixman
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Beta glukan adalah polisakarida dari monomer glukosa yang mempunyai ikatan β-(1,3) dan β-(1,6)-glukosida, sebagai komponen utama polisakarida pada mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan khamir. Saccharomyces cerevisiae (S. cerevisiae) merupakan jenis khamir yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan β-glukan. Pertumbuhan dan metabolisme S.cerevisiae dalam media fermentasi memerlukan sumber karbon yang berasal dari glukosa. Pada penelitian ini dilakukan pemanfaatan ampas inti sawit (Palm Kernel Mill / PKM) yang mengandung 48% karbohidrat untuk menggantikan glukosa dalam media fermentasi S.cerevisiae melakukan hidrolisis ampas inti sawit menggunakan asam (HCl) dan basa (NH4OH). Hidrolisis berlangsung optimal dengan konsentrasi HCl 5% yang menghasilkan glukosa sebesar 48,67% dan konsentrasi NH4OH 2% yang menghasilkan glukosa sebesar 55,08%. Hasil analisis menggunakan spektrokfotometer infra merah menunjukkan bahwa spektrum inframerah dari ekstrak β-glukan S.cerevisiae yang ditumbuhkan dalam media fermentasi PKM memiliki pola yang sama dengan spektrum inframerah ekstrak β-glukan S.cerevisiae yang ditumbuhkan dalam media fermentasi glukosa.
ISSN:2088-026X
2549-9424
DOI:10.24817/jkk.v37i1.1805