RESPONS BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) AKIBAT PEMBERIANPUPUK ORGANIK CAIR DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) BERBAGAI DOSIS YANG DIAPLIKASIKAN PADA BERBAGAI WAKTU
Daun lamtoro (Leucaenaleucocephala) mengandung unsur hara N, P, dan K untuk menambah unsur hara pada tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemupukan organik cair (POC) daun lamtoro yang diaplikasikan pada berbagai waktu berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Agrotek Tropika 2022-10, Vol.10 (4), p.585-592 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Daun lamtoro (Leucaenaleucocephala) mengandung unsur hara N, P, dan K untuk menambah unsur hara pada tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemupukan organik cair (POC) daun lamtoro yang diaplikasikan pada berbagai waktu berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.). Penelitian ini dilaksanakan di KebunPercobaan 2 STIPER Dharma Wacana Metro di Jalan Wana Bakti 3, KelurahanMargerejo, Kecamatan Metro Selatan,Kota Metro. Pelaksaan penelitian dilakukan pada bulan November 2021 – Januari 2022. Rancangan penelitian ini disusun secara faktor tunggal menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) terdiri atas POC daun lamtoro 150, 300, dan 450 mL polybag-1 yang diaplikasikan dengan interval waktu pemberian masing-masing 5 hari sekali, 7 hari sekali,dan 9 hari sekali. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali, data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam yang sebelumnya telah diuji homogenitasnya dengan uji Bartlet dan ketidakaditifan diuji dengan uji Tuckey dan dilanjutkan dengan perbandingan orthogonal kontras, semua pengujian dilakukan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian POC daun lamtoro tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap semua peubah, yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, hasil tanaman per polybag, laju pertumbuhan relatif, laju asimilasi bersih, kecuali pada nisbah luas daun melalui uji ortogonal yang diberikan pada dosis 150 mL polybag-1 dengan interval waktu 7 hari sekali lebih tinggi 25,59% daripada pengaplikasian dosis 300 dan 450 mL polybag-1. |
---|---|
ISSN: | 2337-4993 2620-3138 |
DOI: | 10.23960/jat.v10i4.6275 |