Artritis Idiopatik Juvenil Kesepakatan Baru Klasifikasi dan Kriteria Diagnosis Penyakit Artritis pada Anak
Klasifikasi dan kriteria diagnosis penyakit reumatik anak sudah sering menimbulkankontroversi para peneliti dan ahli reumatologi. Dengan berkembangnya spesialisasireumatologi pediatri dalam ruang lingkup yang luas, maka berbagai ketidaksepahamantersebut sudah selayaknya diselesaikan dalam suatu kese...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Sari Pediatri 2016-12, Vol.5 (2), p.40-8 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Klasifikasi dan kriteria diagnosis penyakit reumatik anak sudah sering menimbulkankontroversi para peneliti dan ahli reumatologi. Dengan berkembangnya spesialisasireumatologi pediatri dalam ruang lingkup yang luas, maka berbagai ketidaksepahamantersebut sudah selayaknya diselesaikan dalam suatu kesepakatan. Prakarsa ILAR membuatnomenklatur baru AIJ di Santiago (1994) serta revisi Durban (1997) patut mendapatpenghargaan semua pihak karena diharapkan akan dapat menjadi pemersatu untukmempermudah komunikasi antar dokter dan peneliti.Kriteria AIJ diharapkan dapat mengidentifikasi kelompok homogen penderita artritispada anak, untuk mempermudah penatalaksanaan dan penentuan prognosis penderita,serta merancang dan melakukan penelitian di bidang re umatologi pediatri sepertimisalnya penelitian imunogenetik dan ilmu kedokteran dasar lainnya, epidemiologi,prognosis, dan uji terapetik. Walaupun pemakaian kriteria Durban di lapangan belumteruji dengan baik, laporan yang sudah ada menunjukkan bahwa tidak tertutupkemungkinan untuk melakukan revisi ulang kriteria AIJ. Dengan demikian makaterpulang kepada kita, apakah akan memakainya sekarang ataukah menunggu sampaikeluar revisi berikutnya yang sudah tentu lebih tahan uji. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5022 2338-5030 |
DOI: | 10.14238/sp5.2.2003.40-8 |