Regional disparity of drug availability for Basic Emergency Obstetrict and Neonatal Care (BEONC): an Indonesian national study in 2011
AbstrakLatar belakang:Sebagai komponen penting untuk mendukung pelaksanaan program KIA, obat untuk program pelayanan obstreti, neonatal emergensi dasar (PONED) harus tersedia di instalasi farmasi kabupaten/kota (IFK) di seluruh regional di Indonesia. Namum kadang-kadang terjadi disparitas ketersedia...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Health science journal of Indonesia 2013-05, Vol.3 (2 Des), p.53-57 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | AbstrakLatar belakang:Sebagai komponen penting untuk mendukung pelaksanaan program KIA, obat untuk program pelayanan obstreti, neonatal emergensi dasar (PONED) harus tersedia di instalasi farmasi kabupaten/kota (IFK) di seluruh regional di Indonesia. Namum kadang-kadang terjadi disparitas ketersediaannya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi disparitas Ketersediaan tersebut.Metode:Penelitian potong lintang yang merupakan bagian dari Rifaskes 2011 pada bulan Agustus-Oktober 2011 yang mencakup seluruh 497 IFK kabupaten/kota di 33 provinsi Indonesia. Regional terdiri dari Sumatera,
Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Obat esensial PONED dibagi menjadi dua klasifikasi: (1) sangat penting, dan (2) penting.Hasil: Pada Januari 2012, dari 497 kabupaten/kota tersedia 316 (64%) untuk analisis ini. Terdapat disparitas obat untuk PONED baik yang tergolong sangat penting maupun yang penting. Di antara obat PONED esensial yang sangat penting, Dextrose infus dan Ergomterin/methiler-gometrin injeksi maleat, dan Oxytosin injeksi tersedia di semua wilayah kecuali di Maluku. Anti tetanus serum (ATS), Furosemid injeksi, Furosemid injeksi, Magnesium sulfat, dan Penicilin prokain tersedia di semua regional. Obat PONED esensial yang penting, kecuali obat Bicarbonas di Papua, semua obat esensial PONED kurang tersedia di semua regional. Yang paling tidak tersedia adalah infus A2, injeksi Cedilanide, Natrium bikarbonat injeksi, dan petidin injeksi. Secara keseluruhan
di Nusa Tenggara mempunyai persediaan obat PONED yang relatif lebih baik dibandingkan region lainnya.Kesimpulan: Terdapat kesenjangan ketersediaan obat esensial PONED yang sangat penting maupun yang penting di seluruh di Indonesia. Maka kesenjangan obat-obat PONED ini harus diatasi. (Health Science
Indones 2012;2:xx-xx)Kata kunci:ketersediaan obat PONED, disparitas, instalasi farmasi, IndonesiaAbstract
Background:As an important component to support the implementation of the Basic Emergency Obstetric and Neonatal Care (BEONC)the drugs should be available in the district/city pharmacy (IFK) in entire region
in Indonesia. However, availability disparity occurred. Therefore, it is necessary to describe the disparity on the availability drugs in Indonesia.Methods: A cross-sectional study was conducted in August-October 2011, which covered all IFK districts / municipalities in 33 provinces of Indonesia. The location comprised regional: Sumatra, Java and Bali, Nusa |
---|---|
ISSN: | 2087-7021 2338-3437 |