DAMPAK PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI TERHADAP EFISIENSI TEKNIS USAHATANI JAGUNG PROGRAM UPAYA KHUSUS (UPSUS) DI KABUPATEN MUARO JAMBI - INDONESIA

Abstract: This research aims to analyze the allocation of using production inputs, production, and technical efficiency of maize for UPSUS and non-UPSUS programme of corn farming. This study held in two sample villages, namely: Mekar Sari village and Sogo village which were determined purposively. The sample size was 47 farmers participating in the UPSUS program and 36 non-UPSUS farmers. Simple Random Sampling method is applied in this study. The data collection method used the survey with questionnaire. Cobb Douglas production function method and Chow Test are applied to analyze the data. The measurement of technical efficiency is used the Productivity Function Model. The results showed that the maize UPSUS program was able to significantly increase the allocation of the use of production inputs, productivity and technical efficiency. This means that the UPSUS program can be efficient and successful in achieving its production target of 5 ton/ha and additional production of 0.8 ton/ha. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alokasi penggunaan input produksi, produksi, dan efisiensi teknis usahatani jagung program UPSUS dan non UPSUS. Penelitian ini mengambil dua desa sampel yaitu Desa Mekar Sari dan Desa Sogo yang ditentukan secara purposive. Jumlah sampel sebanyak 47 petani peserta program UPSUS dan sebanyak 36 petani non UPSUS dengan menggunakan Metode Slovin. Pemilihan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode survei dengan bantuan kuesioner. Metode analisis data menggunakan metode fungsi produksi Cobb Douglas dan Uji Chow. Pengukuran efisiensi teknis digunakan model Fungsi Produktivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa program UPSUS jagung mampu meningkatkan alokasi penggunaan input produksi, produktivitas, dan efisiensi teknis secara signifikan. Hal ini berarti program UPSUS dapat berdaya guna dan berhasil guna mencapai sasaran produksi sebanyak 5 ton/ha dan tambahan produksi sebesar 0,8 ton/ha.