Analisis Penggunaan OSCE Sebagai Metode Penilaian Kompetensi Klinis Mahasiswa Bidan
Problem based learning sudah diimplementasikan di Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kebidanan Universitas Andalas sejak program ini berdiri. Evaluasi sumatif yang digunakan untuk menilai kompetensi klinis mahasiswa adalah dengan menggunakan metode OSCE. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Journal of Midwifery (Online) 2017-06, Vol.1 (2), p.1-10 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Problem based learning sudah diimplementasikan di Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kebidanan Universitas Andalas sejak program ini berdiri. Evaluasi sumatif yang digunakan untuk menilai kompetensi klinis mahasiswa adalah dengan menggunakan metode OSCE. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan OSCE sebagai metode penilaian kompetensi klinis mahasiswa.Proses implementasi terdiri dari pendekatan dengan 12 tahapan. Pelajaran utama termasuk kebutuhan untuk persiapan yang cukup dari dosen dan mahasiswa, yang merupakan bahan dasar untuk menjamin reliabilitas dari OSCE, dan dalam meminimalkan stres dan kecemasan mahasiswa. Sebagai langkah terakhir, evaluasi dan analisis yang digunakan untuk nilaiOSCE sebagai output dari penelitian ini adalah analisis diagram pencar. Ada beberapa komponen pada rubrik penilaian yang diamati pada setiap station, seperti pengkajian data subjektif dan obyektif, interpretasi data, keterampilan prosedur klinis, perilaku profesional, dan pendidikan kesehatan, selain itu jugai ditambahkan satu komponen dalam pengamatan assesor yaitu global rating.Apa yang kami temukan melalui pengalaman kami adalah bahwa strategi menggunakan metode OSCE sebagai strategi evaluasi kompetensi klinis mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan klinis dan pengalaman keterampilan yang lebih nyata. Di sisi lain, ada kesulitan besar dalam pendekatan pengembangan fakultas berbasis tempat kerja, yaitu "waktu". Selain itu, program studi S1 kebidanan FK-Unand baru didirikan pada tahun 2013, dan masih kekurangan personil di laboratorium, kami mendapatkan bantuan dari program studi pendidikan kedokteran dari Fakultas Kedokteran. Tapi, hal ini juga masih menjadi hambatan karena tetap kurangnya laboran dan penguji dari fakultas. Dengan telah diimplementasikannya OSCE kami mengakui bahwa OSCE cocok untuk menguji keterampilan klinis, teknis dan praktis yang tidak dapat dinilai cukup melalui metode penilaian tradisional karena OSCE memiliki kemampuan untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas penilaian. Namun demikian, penggunaan OSCE sebagai satu-satunya metode penilaian kompetensi klinis mahasiswa harus dipertimbangkan kembali mengingat masih adanya beberapa hambatan dalam proses pelaksanaan dan kurangnya kompetensi mahasiswa, walaupun hal ini dapat diatasi dengan perencanaan yang baik baik dari sisi prodi sebagai pelaksana OSCE maupun mahasiswa sebagai peserta OSCE.Kata Kunci: Implementasi, OSCE, kompetensi klini |
---|---|
ISSN: | 2598-3180 2598-3180 |
DOI: | 10.25077/jom.1.2.1-10.2016 |