UJI KERAGAAN TRICHODERMA SEBAGAI PUPUK HAYATI DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Trichoderma isolate Tc-Pct-05 yang diformulasi dalam campuran tepung sekam-kulit singkong sebagai pupuk hayati meningkakan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Dusun Sumberan Desa Sajen Kecam...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Agrotek Tropika 2022-08, Vol.10 (3), p.421-428
Hauptverfasser: Sutarman, Sutarman, Prahasti, Tyas
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Trichoderma isolate Tc-Pct-05 yang diformulasi dalam campuran tepung sekam-kulit singkong sebagai pupuk hayati meningkakan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Dusun Sumberan Desa Sajen Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto pada Desember 2021-Maret 2022. Kegiatan formulasi agen hayati biofertilasi dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan cara aplikasi yaitu soil treatment, apical treatment, soil-apical treatment, dan control, masing-masing dengan lima ulangan, sehingga secara keseluruhan terdapat 20 satuan percobaan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, bobot umbi, jumlah daun, dan berat brangkasan. Semua data dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf uji 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk hayati Trichoderma yang diaplikasikan sebagai soil treatment dengan dosis per tanaman 250 gram mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering brangkasan tanaman, serta meningkatkan bobot basah umbi bawang merah 145% dibandingkan perlakuan secara konvensional menggunakan pupuk kimia sepenuhnya.
ISSN:2337-4993
2620-3138
DOI:10.23960/jat.v10i3.5737