Hubungan Depresi Dengan Kelelahan Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa

Produk pencernaan tubuh disalurkan dan dikeluarkan oleh ginjal. Berkurangnya fungsi ginjal akan mengganggu keseimbangan tubuh sehingga menyebabkan penumpukan produk limbah terutama urea (yang menyebabkan uremia), gangguan keseimbangan cairan, serta kelebihan cairan dan elektrolit. Pasien yang menjal...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Citra delima (Online) 2024-07, Vol.8 (1), p.1-7
Hauptverfasser: Syafira, Deby Ayu, Prihati, Dyah Restuning, Aini, Dwi Nur
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Produk pencernaan tubuh disalurkan dan dikeluarkan oleh ginjal. Berkurangnya fungsi ginjal akan mengganggu keseimbangan tubuh sehingga menyebabkan penumpukan produk limbah terutama urea (yang menyebabkan uremia), gangguan keseimbangan cairan, serta kelebihan cairan dan elektrolit. Pasien yang menjalani terapi hemodialisa dapat mengalami efek samping psikis dan fisik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan depresi dengan kelelahan pada pasien yang menjalani hemodialisa. Dalam studi cross-sectional ini, 43 peserta dipilih secara acak. Kuesioner untuk mengukur tingkat kelelahan menggunakan Fatigue Severity Scale (FSS) dan Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai gejala depresi. Penelitian ini menggunakan uji non parametrik dengan Spearman Rank. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 14 responden yang menjalani hemodialisis mengalami depresi ringan dan kelelahan. Dari hasil tersebut diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,005 dan nilai korelasi Sperma sebesar 0,422. Kesimpulannya, data menunjukkan adanya korelasi positif dengan kekuatan sedang antara tingkat kelelahan dan depresi yang dialami pasien hemodialisa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin pasien yang menjalani hemodialisa mengalami kelelahan, maka semakin besar pula kemungkinan mereka mengalami depresi. Hasil penelitian ini dijadikan evidence based dalam melakukan intervensi dalam menangani pasien dengan gagal ginjal kronik yang mengalami fatigue serta depresi pada saat menjalani hemodialisa. The body's digestive products are distributed and excreted by the kidneys. Reduced kidney function will disrupt the body's balance, causing a buildup of waste products, especially urea (which causes uremia), fluid balance disorders, and excess fluid and electrolytes. Patients undergoing hemodialysis therapy can experience psychological and physical side effects. The aim of the study was to determine the relationship between depression and fatigue in patients undergoing hemodialysis. In this cross-sectional study, 43 participants were randomly selected. The questionnaire to measure the level of fatigue uses the Fatigue Severity Scale (FSS) and Beck Depression Inventory (BDI) to assess depressive symptoms. This research uses a non-parametric test with Spearman Rank. The results of the study explained that 14 respondents who underwent hemodialysis experienced mild depression and fatigue. From these results, a significance value of 0.005 was obtained and a sperm correlation value of 0.422. In conclusion, th
ISSN:2087-2240
2655-0792
DOI:10.33862/citradelima.v8i1.393