SINTESIS DAN KARAKTERISASI BORNEOL DARI α-PINENA GETAH PINUS (Pinus merkusii Jungh. & de Vriese)

Getah pinus diperoleh dari proses penyadapan pohon pinus (Pinus merkusii Jungh. & de Vriese). Setelah mengalami pengolahan, getah pinus akan menghasilkan produk berupa gondorukem dan terpentin. Pemanfaatan terpentin diantaranya untuk kosmetik, cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, dan farmasi...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal penelitian hasil hutan (2004) 2021-08, Vol.39 (2), p.74-87
Hauptverfasser: Trisandi Pasaribu, Gunawan, K. Waluyo, Totok
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Getah pinus diperoleh dari proses penyadapan pohon pinus (Pinus merkusii Jungh. & de Vriese). Setelah mengalami pengolahan, getah pinus akan menghasilkan produk berupa gondorukem dan terpentin. Pemanfaatan terpentin diantaranya untuk kosmetik, cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, dan farmasi. Untuk meningkatkan nilai tambah produk terpentin dilakukan sintesis terpentin menjadi borneol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik borneol yang diperoleh dari sintesis α-pinena menggunakan basa NaOH dan KOH. Metode yang dilakukan yaitu melalui reaksi reduksi logam natrium menggunakan dua jenis basa yaitu KOH dan NaOH. Senyawa yang diperoleh dikarakterisasi dengan FTIR, NMR, dan GCMS. Hasil penelitian menunjukkan dari analisis FTIR 12 sampel hasil sintesis borneol menunjukkan puncak-puncak absorpsi yang cukup serupa dengan puncak yang muncul pada FTIR standar borneol. Hasil analisis NMR baik itu HNMR dan CNMR, jika dibandingkan dengan standar NMR senyawa α-pinena, kamfer, dan borneol, maka dapat dilihat bahwa puncak-puncak serapan masih menunjukkan perbedaan dengan ketiga senyawa tersebut. Hasil GCMS menunjukkan terbentuknya sintesis senyawa borneol dengan persentase 0,12-2,03%. Jenis basa dan asal terpentin yang digunakan tidak menunjukkan adanya perbedaan kadar borneol.
ISSN:0216-4329
2442-8957
DOI:10.20886/jphh.2021.39.2.74-87