Analisis Getaran Displacement Drum Roller Menggunakan FFT dan STFT
Drum Roller adalah mesin yang dirancang untuk pengujian ketahanan ban mobil setelah proses produksi. Peralatan berputar, dan realisasi diagnosis waktu nyata dari kesalahan getaran frekuensi umum sangat penting untuk memantau kondisi Drum Roller. Getaran yang tinggi dapat merusak bagian-bagian penti...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Teknik Mesin (Online) (Jakarta) 2023-03, Vol.12 (1), p.41-48 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Drum Roller adalah mesin yang dirancang untuk pengujian ketahanan ban mobil setelah proses produksi. Peralatan berputar, dan realisasi diagnosis waktu nyata dari kesalahan getaran frekuensi umum sangat penting untuk memantau kondisi Drum Roller. Getaran yang tinggi dapat merusak bagian-bagian penting mesin dan mempengaruhi kualitas ban. Maka dengan itu, dilakukannya analisis getaran untuk mengidentifikasi kerusakan dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT) dan Metode Short Time Fourier Transform (STFT). Pemrosesan sinyal dilakukan dari input hasil pengukuran getaran berupa data domain waktu pada MATLAB kemudian metode FFT dan STFT diterapkan menggunakan fungsi filter jendela Hanning. Selanjutnya memvalidasi hasil analisis kerusakan. Berdasarkan hasil pengukuran getaran didapatkan sumber getaran terbesar pada posisi radial yaitu getaran yang dihasilkan sebesar 96 μm RMS. Dari grafik spektrum dan spektogram Fourier transform radial dan axial keduanya dapat disimpulkan bahwa adanya indikasi unbalance pada impeller dengan frekuensi 6.7 Hz yang menunjukkan satu kalinya frekuensi Drum Roller. Berdasarkan standar analisis getaran Displacement (ISO 10816-3), getaran Drum Roller masuk pada Zona C, bermakna mesin hanya diizinkan beroperasi dalam waktu singkat. Hasil analisis bahwa Drum Roller mengalami unbalance terbukti benar dengan turunnya nilai getaran menjadi 18 μm RMS. |
---|---|
ISSN: | 2089-7235 2549-2888 |
DOI: | 10.22441/jtm.v12i1.16681 |