EFIKASI KONSORSIUM Bacillus sp. DAN Pseudomonas fluorescens TERHADAP LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

Fusarium oxysporum f.sp. capsici merupakan patogen penting pada cabai rawit karena menyebabkan penyakit layu, merugikan dan menurunkan produksi hingga 50%. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida telah banyak dilakukan namun berdampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan percobaan di l...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal agrotek tropika 2024-09, Vol.12 (3)
Hauptverfasser: Agustina, Nensi, Purnawati, Arika, Prasetyawati, Endang Triwahyu, Lestari, Safira Rizka
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Fusarium oxysporum f.sp. capsici merupakan patogen penting pada cabai rawit karena menyebabkan penyakit layu, merugikan dan menurunkan produksi hingga 50%. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida telah banyak dilakukan namun berdampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan percobaan di lapangan, aplikasi konsorsium bakteri Bacillus sp. dan Pseudomonas fluorescens dapat mengendalikan penyakit layu Fusarium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efikasi dan pengaruh aplikasi konsorsium Bacillus sp. dan Pseudomonas fluorescens terhadap penyakit layu yang disebabkan oleh F. oxysporum f.sp. capsici. Penelitian ini dilakukan dengan menginokulasi 100 ml  F. oxysporum f.sp. capsici (104 spora ml-1) dan 25 ml konsorsium bakteri (109 CFU mL-1), lalu diamati tingkat efikasi dan pengaruhnya terhadap perkembangan penyakit layu Fusarium. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu konsorsium Bacillus sp. (Ba9) dengan Pseudomonas fluorescens, konsorsium Bacillus sp. (Ba17) dengan Pseudomonas fluorescens, ulangan sebanyak tiga kali dan analisis data menggunakan uji Tukey's HSD. Hasil penelitian bahwa konsorsium bakteri dapat menurunkan intensitas penyakit rata-rata 45-66%.
ISSN:2337-4993
2620-3138
DOI:10.23960/jat.v12i3.5724