ANALISA KONSEP PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN KABUPATEN CILACAP

Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Cilacap memiliki karakteristik Desa yang hampir sama. Desa saat ini menjadi penggerak perekonomian setiap wilayah. Pemanfaatan potensi desa dengan optimal dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan antar wilayah. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Ekonomi dan Bisnis (Jakarta, Indonesia) Indonesia), 2022-08, Vol.9 (1), p.56-78
Hauptverfasser: Juliannisa, Indri Arrafi, Artino, Adi, Maulana, Arif, Sikumbang, Hengki
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Cilacap memiliki karakteristik Desa yang hampir sama. Desa saat ini menjadi penggerak perekonomian setiap wilayah. Pemanfaatan potensi desa dengan optimal dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan antar wilayah. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa memberikan keleluasaan untuk setiap Desa mengelola dan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitaif. ada beberapa teknik analisa yang digunakan diantaranya analisa Podes, analasis DPSIR (Driver, Pressure, State, Impact, Response), Analisa Indeks Williamson, Analisa Location Quotient, dan Analisa Shift Share. Kabupaten Lampung Selatan memiliki 260 Desa dengan 39 desa berbatasan dengan laut sehingga potensi hasil kelautan sangat melimpah dengan basis perikanan tangkap. Kabupaten Cilacap memiliki 32 desa yang bebbatasan laut dengan basisi potensi perikanan tangkap dari total 284 Desa. pengembangan pembangunan desa wisata untuk Kabupaten Lampung Selatan sangat cocok dari segi demografi, sedangkan Kabupaten Cilacap berfokus kepada pengembangan Desa tangguh bencana dan Desa Industri. Kabupaten Lampung Selatan memiliki ketimpangan wilayah yang relatif rendah dibandingkan dengan Kabupaten Cilacap. Pengembangan sektor basis yang paling dominan di Lampung Selatan adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Kabupaten Cilacap didominasi oleh sektor pengadaan listrik dan gas.
ISSN:2356-0282
2684-7582
DOI:10.35590/jeb.v9i1.4505