PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB DI MTsN SUMBER BUNGUR PAMEKASAN

Penelitian ini hendak mendeskripsikan bagaimana konsep dan model pengembangan kurikulum kelas mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Negeri Sumber Bungur Pamekasan dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kurikulum tersebut. Hasilnya adalah Kurikulum kelas mata pelajaran Bahasa Arab pada dasarnya...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Okara : Jurnal Bahasa dan Sastra 2014-05, Vol.8 (1), p.107-135
1. Verfasser: Achmad Muhlis
Format: Artikel
Sprache:ara
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penelitian ini hendak mendeskripsikan bagaimana konsep dan model pengembangan kurikulum kelas mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Negeri Sumber Bungur Pamekasan dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kurikulum tersebut. Hasilnya adalah Kurikulum kelas mata pelajaran Bahasa Arab pada dasarnya mengembangkan kurikulum 2006 dengan menekankan pada aspek kebutuhan masyarakat dan pesantren. MTs Negeri Sumber Bungur mengembangkan kurikulum bahasa Arab berbasis kelas mata pelajaran yang kemudian disebut dengan istilah kurikulum kelas mata pelajaran bahasa Arab. Model pengembangan kurikulum yang digunakan adalah sentral de-sentral, yaitu proses pengembangan kurikulum yang menggabungkan dua pendekatan administratif dan pendekatan grass roots. Pengembangan kurikulum ini dimanifestasikan pada penambahan jam pelajaran dan materi ajar, yaitu pada mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang semula hanya 11 jam pelajaran menjadi 24 jam pelajaran. Penambahan jam ini digunakan untuk mengkaji ilmu nahwu, shorrof, tafsir, dan kitab klasik lainnya. Di antara faktor pendukung terlaksananya pengembangan kurikulum tersebut adalah: 1) Motivasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, 2) Komitmen Kepala Madrasah, 3) Kompetensi profesional guru kelas mata pelajaran Bahasa Arab, 4) Eksistensi pesantren Sumber Bungur sebagai lembaga yang menguatkan proses pembelajaran, dan 5) Input siswa yang memiliki pemahaman awal terhadap materi yang akan di sajikan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: 1) Tidak tersedianya alokasi dana khusus, 2) Tidak meratanya kemampuan guru dalam melakukan penyusunan kurikulum, 3) Tidak meratanya kemampuan guru untuk mengajar di kelas mata pelajaran Bahasa Arab, dan 4) Tidak sedikit siswa yang merasa jenuh ketika belajar di kelas mata pelajaran Bahasa Arab karena banyaknya jam pelajaran yang disajikan.
ISSN:1907-624X
2442-305X
DOI:10.19105/ojbs.v8i1.459