Analisis Supply Maksimum Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Ngadiluwih

Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain. Permintaan dan penawaran adalah berasal dari dua pihak yang berbeda. Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari produsen. Puskesmas sebagai salah satu pro...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal penelitian kesehatan Suara Forikes 2016-12, Vol.8 (1), p.6-10
1. Verfasser: andi susilo
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain. Permintaan dan penawaran adalah berasal dari dua pihak yang berbeda. Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari produsen. Puskesmas sebagai salah satu produsen yang menawarkan jasa berupa pelayanan kesehatan juga berlaku hukum penawaran. UPTD Puskesmas Ngadiluwih sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan perlu untuk dilakukan pengukuran kemampuan maksimum dalam penyediaan pelayanan kesehatan sehingga dapat dapat diambil kebijakan stratejik untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu jurnal ini akan membahas lebih lanjut tentang supply maksimum di UPTD Puskesmas Ngadiluwih. Dengan tujuan untuk menghitung rata-rata waktu pelayanan per pasien di Poli Gigi, Unit Rawat Inap, dan Unit Laboratorium UPTD Puskesmas Ngadiluwih selama 1 bulan, menghitung supply maksimum pada Poli Gigi UPTD Puskesmas Ngadiluwih, menghitung supply maksimum pada Unit Rawat Inap UPTD Puskesmas Ngadiluwih, menghitung Supply maksimum pada Unit Laboratorium UPTD Puskesmas Ngadiluwih. Hasil penghitungan supply maksimum di Poli Gigi sebesar 324 pasien per bulan, jika dibandingkan dengan history angka kunjungan Poli Gigi UPTD Puskesmas Ngadiluwih masih sebesar 67%. Hasil penghitungan supply maksimum di Unit Rawat Inap sebesar 124 pasien per bulan, jika dibandingkan dengan history angka kunjungan Unit Rawat Inap UPTD Puskesmas Ngadiluwih masih sebesar 65 %. Hasil penghitungan supply maksimum di Unit Laboratorium sebesar 667 objek per bulan, jika dibandingkan dengan history jumlah objek yang diamati di Unit Laboratorium UPTD Puskesmas Ngadiluwih masih sebesar 84 %.
ISSN:2086-3098
2502-7778