PEMANFAATAN ALUMINIUM SKRAP SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI KECIL PENGECORAN LOGAM NON FERRO MELALUI PERLAKUAN PADA LOGAM CAIR (SOLUTION TREATMENT) DENGAN ROTARY DEGASSER
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merumuskan metoda pemanfaatan aluminium skrap sebagai bahan baku ndustri Kecil Pengecoran Logam Non Ferro melalui perlakuan pada logam cair (solution treatment) dengan Rotary Degasser. Metode yang digunakana dalah Eksperimen Laboratorium. Bahan y...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Sainteknol (Semarang) 2013-02, Vol.11 (1) |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merumuskan metoda pemanfaatan aluminium skrap sebagai bahan baku ndustri Kecil Pengecoran Logam Non Ferro melalui perlakuan pada logam cair (solution treatment) dengan Rotary Degasser. Metode yang digunakana dalah Eksperimen Laboratorium. Bahan yang digunakan adalah sekrap aluminium terpilih dari bahan piston bekas dan pelek bekas. Bahan dilebur dan dilakukan perlakuan rotary degasser dengan variasi waktu 2 menit,2,5 menit, 3 rnenit dan 3,5 menit; untuk perbaikan butir dengan variasi Ti 0,03, 0,04 dan 0,05% sedangkan untuk modifikasi dengan variasi penambahan COVERAL 11 sebanyak 0,06%, 0,07% dan 0,08%. Kemudian di tuang pada suhu 724 C pada cetakan logam. Untuk memproduksi coran komponen otomotif (1) terlebih dahulu dipilih bahan yang tidak tercampur dengan bahan-bahan lain; (2) menggunakan dapur krusibel yang terbuat dari grafit dan burner pemanas yang mampu melebur bahan dengan sempurna; (3) pengendalian temperatur peleburan dengan menggunakan alat pengukur suhu (termocouple) dan mempertahankan suhu peleburan pada 725 o C karena diatas suhu tersebut aluminium banyak menghasilkan gas H yang berakibat porus pada hasil coran; (4) dilakukan perlakuan-perlakuan pada logam cair (solution treatment), perlakuan logam cair (solution treatment) dengan cara degassing menggunakan alat rotary degasser yang memberikan peningkatan sifat mekanik terbesar adalah pengadukan selama 2,5 menit, untuk perbaikan butir yang memberikan peningkatan tertinggi adalah dengan penambahan Ti (sebagai TiB) pada penambahan 0,05%, sedangkan untuk modifikasi yang memberikan peningkatan tertinggi adalah dengan penambahan COVERAL 11 pada penambahan 0,07%. 2 0 |
---|---|
ISSN: | 0216-4566 2527-3604 |