KERENTANAN SOSIAL EKONOMI DAN BIOFISIK DI DAS SERAYU: Collaborative Management
Selama ini faktor-faktor untuk mengukur monev kinerja DAS belum dilakukan secara menyeluruh masih bersifat parsial. Untuk itu diperlukan suatu kajian yang bisa menghubungkan aspek sosial ekonomi dan biofisik dalam kinerja DAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerentanan sosial ekonomi d...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 2014-08, Vol.10 (3), p.141-156 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Selama ini faktor-faktor untuk mengukur monev kinerja DAS belum dilakukan secara menyeluruh masih bersifat parsial. Untuk itu diperlukan suatu kajian yang bisa menghubungkan aspek sosial ekonomi dan biofisik dalam kinerja DAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerentanan sosial ekonomi dan biofisik yang mendukung dalam monev kinerja DAS lintas kabupaten. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang diambil merupakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data sosek dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data biofisik diperoleh dari hasil interpretasi peta-peta dan pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerentanan sosial ekonomi tinggi terjadi pada daerah dengan kerentanan biofisik tinggi atau sebaliknya. Oleh karena itu dalam pengelolaan DAS tidak dapat ditentukan apakah aspek sosial ekonomi atau biofisik yang diprioritaskan, tetapi harus dilihat kasus perkasus. Pengelolaan DAS akan berhasil apabila dilakukan secara “Collaborative Management”, sehingga diperlukan partisipasi aktif semua stakeholder. |
---|---|
ISSN: | 1979-6013 2502-4221 |
DOI: | 10.20886/jpsek.2013.10.3.141-156 |