Analisis Profil Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian Ujian Sekolah di SMAN Gondangrejo

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal uraian Ujian Sekolah Berstandar Nasional SMA Negeri Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif denga...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika 2021-05, Vol.11 (1), p.28-36
Hauptverfasser: Puput Cahyo Setiyo Nugroho, Dwi Teguh Rahardjo, Daru Wahyuningsih
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal uraian Ujian Sekolah Berstandar Nasional SMA Negeri Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data utama penelitian ini adalah jawaban siswa dalam mengerjakan USBN Tahun Pelajaran 2017/2018 dan data pendukung lainnya adalah nilai hasil USBN Tahun Pelajaran 2017/2018 serta hasil wawancara dengan guru fisika SMA Negeri Gondangrejo. Penelitian ini menggunakan subjek 30 peserta didik kelas XII MIA 1 SMA Negeri Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi data.  Metode analisis pada penelitian ini menggunakan metode Newman Eror Analysis (NEA) dengan prosedur Miles & Hubermen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profil kesalan siswa sebagai berikut: 1) Kesalahan Comprehension sebesar  35,11%, tergolong Cukup Tinggi; 2) Kesalahan Transformation sebesar 45,33%, tergolong Tinggi; 3) Kesalahan Process Skill sebesar 49,11%, tergolong Tinggi; 4) Kesalahan Encoding sebesar 50,00%, tergolong Tinggi. Penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu: tidak memahami materi secara menyeluruh; salah menerjemahkan maksud dalam soal; lupa persamaan matematis; kurang latihan variasi soal; kemampuan siswa yang lemah dalam perhitungan matematis; terburu-buru dan kurang teliti.
ISSN:2089-6158
2620-3944
DOI:10.20961/jmpf.v11i1.47368