Efektivitas Implementasi Moving Class Pada Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 4 Bukittinggi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas Kegiatan Moving Class Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 4 Bukittinggi. Program moving class di SMA Negeri 4 Bukittinggi sudah berjalan selama 14 tahun sebelum adanya peraturan Kemendikbud, namun belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini penting...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Didaktika: Jurnal Kependidikan (Online) 2024-07, Vol.13 (3), p.2801-2814
Hauptverfasser: Sabar Aulia Rahman, Nurlizawati, Permata, Bunga Dinda, Gusmira Wita
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas Kegiatan Moving Class Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 4 Bukittinggi. Program moving class di SMA Negeri 4 Bukittinggi sudah berjalan selama 14 tahun sebelum adanya peraturan Kemendikbud, namun belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini penting untuk dibahas lebih lanjut karena moving class merupakan program wajib bagi sekolah.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Behavioristik oleh Torndike.  Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 12 orang dengan kriteria informan yaitu siswa kelas XI Fase F dan guru yang mengajar mata pelajaran pilihan.  Pengumpulan data dilakukan melalui observasi non partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Dengan menggunakan analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman melalui empat tahap analisis yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa SMA Negeri 4 Bukittinggi menerapkan Moving Class pada Kurikulum Merdeka, yang mana tantangan utama meliputi kondisi fisik kelas yang kurang terawat dan perpindahan kelas yang melelahkan, terutama saat cuaca buruk. Bagi guru, penilaian formatif dan sumatif memungkinkan butuh penyesuaian, akan tetapi memerlukan konsistensi serta manajemen kelas yang baik. Meskipun memberikan fleksibilitas dalam pemilihan mata pelajaran, implementasi terkendala oleh ketersediaan sarana dan prasarana antara lain yaitu koneksi internet dan perangkat seperti proyektor, yang berdampak pada efektivitas pembelajaran.
ISSN:2302-1330
2745-4312
DOI:10.58230/27454312.770