Gambaran Penggunaan Internet Dalam Pencarian Informasi Tentang HIV dan AIDS pada Remaja
Kasus HIV dan AIDS mengalami trend peningkatan sedangkan masih rendahnya pengetahuan remaja menjadikan masalah terhadap penanganan kasus HIV dan AIDS, dimana ada periode tersebut merupakan periode mencoba-coba. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran Penggunaan Internet Dalam Pencarian...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Kebidanan (Semarang) 2019-02, Vol.8 (1), p.27-37 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Kasus HIV dan AIDS mengalami trend peningkatan sedangkan masih rendahnya pengetahuan remaja menjadikan masalah terhadap penanganan kasus HIV dan AIDS, dimana ada periode tersebut merupakan periode mencoba-coba. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran Penggunaan Internet Dalam Pencarian Informasi Tentang HIV Dan AIDS Pada Remaja. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif analitik, pendekatan waktu cross sectional. Subjek penelitian ini adalah remaja yang mengakses informasi tentang HIV dan AIDS menggunakan media internet minimal dalam 6 bulan terakhir dan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian. Teknik pengambilan sampling dengan purposive sampling. Hasil penelitian didapat bahwa pengetahuan tentang HIV dan AIDS masih kurang terutama pada tanda dan gejala serta penularan dari HIV dan AIDS, masih terdapat stigma terhadap orang dengan HIV dan AIDS. Semua informan mengatakan mendukung dalam pencarian informasi tentang HIV dan AIDS melalui media internet. Semua informan mengatakan akses dalam pencarian informasi tentang HIV dan AIDS sangatlah mudah, biaya dalam pencarian informasi tentang HIV dan AIDS terjangkau. Semua informan mengatakan menggunakan internet atas inisiatif sendiri, sebagian besar informan mengatakan menggunakan internet kurang lebih 2-5 jam perhari, rata-rata menggunakan internet sejak lebih dari 2 tahun yang lalu. Sebagian besar responden mengatakan sudah pernah mencari informasi mengenai HIV dan AIDS walaupun tidak intens hanya apabila mereka membutuhannya. Saran bagi kader kesehatan diharapkan dapat mengusulkan untuk pembentukan Bina Keluarga Remaja (BKR) atau Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) dengan bekerja sama dengan Kecamatan dan BKKN Kabupaten. |
---|---|
ISSN: | 2301-8372 2549-7081 |
DOI: | 10.26714/jk.8.1.2019.27-37 |