EDUKASI KEMITRAAN AJI, GOOGLE NEWS INITIATIVE, DAN INTERNEWS DALAM PENCEGAHAN INFORMASI HOAKS
Hoaks adalah informasi salah yang sengaja disebarkan sebagai sebuah kebenaran atau fakta. Hoaks menyebar melalui beragam platform percakapan di dunia maya. Tidak seperti media massa yang menyebarkan informasi melalui proses gatekeeping, media sosial tidak melewati proses yang sama. Akibatnya, ribuan...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) (Online) 2021-07, Vol.22 (1), p.31-50 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Hoaks adalah informasi salah yang sengaja disebarkan sebagai sebuah kebenaran atau fakta. Hoaks menyebar melalui beragam platform percakapan di dunia maya. Tidak seperti media massa yang menyebarkan informasi melalui proses gatekeeping, media sosial tidak melewati proses yang sama. Akibatnya, ribuan informasi menyebar dengan cepat. Hoaks juga dapat tersebar melalui media massa. Jurnalis sebagai ujung tombak penyebaran informasi dan khalayak yang mengonsumsi informasi tersebut harus mampu berpikir kritis agar dapat membedakan hoaks dengan fakta yang benar. Upaya penangkalan informasi hoaks yang semakin masif dapat lebih efektif dilakukan melalui program kemitraan, yakni menyelenggarakan pelatihan bagi para jurnalis dan workshop untuk masyarakat nonjurnalis, seperti yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerja sama dengan Google News Initiative dan Internews. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan pengumpulan data primer melalui unstructured in-depth interview terkait kemitraan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis edukasi berbasis kemitraan sebagai upaya pencegahan informasi hoaks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan dalam penangkalan informasi hoaks menciptakan sinergi baru sehingga tujuan dapat tercapai dengan lebih tepat. Media massa perlu lebih kritis dan berhati-hati saat mendapatkan informasi berupa foto dan video dengan melakukan verifikasi menggunakan beragam tools, salah satunya yang tersedia di Google. |
---|---|
ISSN: | 1411-139X 2549-0176 |
DOI: | 10.31346/jpikom.v22i1.2396 |