PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PRODUKSI SUSU KABUPATEN BOYOLALI

Currently, most of milk in Indonesia should be imported. It is about 78,89 %, and the rest, that is about 22,11% is from local production or local dairy farmers. However, there are some problems faced by the dairy farmers in Kecamatan Musuk. They are capital, workforces, and technology. This study a...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jejak (Jurnal Economi dan Kebijakan) 2014-09, Vol.7 (2)
Hauptverfasser: Satya Nugroho, Muchamad Joko Budianto
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Currently, most of milk in Indonesia should be imported. It is about 78,89 %, and the rest, that is about 22,11% is from local production or local dairy farmers. However, there are some problems faced by the dairy farmers in Kecamatan Musuk. They are capital, workforces, and technology. This study aims at knowing the influence of capital, workforces, and technology to the milk production in Kecamatan Musuk. Ordinary Least Square (OLS) was applied for analizing the data. The results show that the regression coefficient values of each independent variable (the variables of capital, workforces, and technology) positively influence the production of milk. Based on the T-test (partial), the capital and workforces influence positively and significantly to the production. In addition, technology also has positive effect to the milk production, but it is not significant. Finally, based on F-test, the milk production is influenced by the capital, workforces and technology. It is 87%. Saat ini sebagian besar susu di Indonesia masih harus di impor (sekitar 78,89%), sedangkan 22,11%nya di pasok dari produksi susu domestik yang sebagian besar dihasilkan oleh peternak sapi perah rakyat. Namun ada beberapa permasalaham yang kerap dihadapi oleh peternak sapi perah di Kecamatan Musuk, baik dari segi permodalan, tenaga kerja maupun teknologi yang dipakai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari penggunaan faktor produksi modal, tenaga kerja dan teknologi terhadap hasil produksi susu sapi perah di Kecamatan Musuk. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda atau Ordinary Least Square (OLS).Hasil analisis diperoleh bahwa nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas yaitu variabel Modal, Tenaga Kerja, dan Teknologi berpengaruh secara positif terhadap produksi susu sapi perah. Dari hasil uji-t (parsial) modal dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan sedangkan teknologi berpengaruh positif namun tidak signifikan. Uji F menunjukkan produksi susu sapi perah dipengaruhi oleh modal, tenaga kerja dan teknologi sebesar 87%.
ISSN:2460-5123
2460-5123
DOI:10.15294/jejak.v7i2.3896