ISLAM SEBAGAI RAHMATAN LIL-‘ALAMIN
Maraknya peristiwa terorisme dan kekerasanyang mengatasnamakan Islam tidakpelak menggelitik banyak orang untukmempertanyakan kembali adagium Islamsebagai agama rahmatan lil ‘alamin. BagaimanaIslam yang seharusnya menjadi penyemaiperdamaian bagi umat manusia di muka bumiternyata ditampilkan dengan wa...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Kawistara 2012-04, Vol.2 (1) |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Maraknya peristiwa terorisme dan kekerasanyang mengatasnamakan Islam tidakpelak menggelitik banyak orang untukmempertanyakan kembali adagium Islamsebagai agama rahmatan lil ‘alamin. BagaimanaIslam yang seharusnya menjadi penyemaiperdamaian bagi umat manusia di muka bumiternyata ditampilkan dengan wajah keras dangarang, bukan saja bagi non-Muslim tapi jugabagi sesama Muslim, melalui bahasa-bahasajihad, kafi r, bid’ah, sesat, dan lain sebagainya.Jika banyak Muslim bertanya-tanya apagerangan yang salah dengan agama ini,lebih-lebih lagi Islam menuai citra negatif dikalangan non-Muslim, terutama mereka didunia Barat yang banyak mengenal Islamdari pemberitaan media. Banyaknya karyayang ditulis mengenai fenomena ini seolaholahberbanding lurus dengan semakinmaraknya kekerasan yang mengatasnamakanIslam. Salah satu penyebabnya barangkaliadalah karya-karya tersebut mengedepanka |
---|---|
ISSN: | 2088-5415 2355-5777 |
DOI: | 10.22146/kawistara.3955 |