Pencegahan Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) Remaja Perdesaan di Puskesmas II Kembaran Kabupaten Banyumas

Masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan perilaku seksual di luar nikah di Kabupaten Banyumas konsisten setiap tahunnya. Jumlah kejadian IMS yang terdeteksi merupakan kasus IMS yang memanfaatkan pelayanan kesehatan perorangan di Puskesmas....

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Aksiologiya (Online) 2022-02, Vol.6 (1), p.59-65
Hauptverfasser: Kurniawan, Arif, Sistiarani, Colti, Gamelia, Elviera
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan perilaku seksual di luar nikah di Kabupaten Banyumas konsisten setiap tahunnya. Jumlah kejadian IMS yang terdeteksi merupakan kasus IMS yang memanfaatkan pelayanan kesehatan perorangan di Puskesmas. Faktanya kejadian IMS yang tidak terdeteksi oleh puskesmas lebih banyak jumlahnya seperti fenomena gunung es. Data pelayanan kesehatan remaja di Kabupaten Banyumas menunjukkan kasus IMS remaja yang konsisten adalah di puskesmas  II Kembaran. Permasalahan kejadian IMS remaja yang disebabkan oleh perilaku seks diluar nikah menjadi masalah utama pelayanan kesehatan reproduksi remaja perdesaan di Puskesmas II Kembaran  Kabupaten Banyumas. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui pelatihan pendidik sebaya kesehatan reproduksi remaja di wilayah kerja puskesmas II Kembaran. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan  adanya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan infeksi menular seksual, sebelum dan sesudah pelatihan. Pembentukan jejaring kesehatan reproduksi remaja yang dibutuhkan disepakati remaja adalah organisasi karang taruna dan media sosial jejaring What Aps. Promosi kesehatan reproduksi remaja yang dilakukan pendidik sebaya mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan infeksi menular seksual remaja perdesaan
ISSN:2528-4967
2548-219X
DOI:10.30651/aks.v6i1.4367