Proses Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Model Problem Based Learning (PBL) Di SDN Kalideres 06 Pagi

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Untuk menganalisis rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), (2) Untuk menjelaskan proses penerapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), (3) Untuk menggambarkan keterampilan berpikir kritis setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Peneliti memilih metode tersebut karena sesuai dengan judul yang peneliti angkat. Sehingga hasil yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat dikaji oleh peneliti. Hasil dan temuan yang peneliti lakukan di SDN Kalideres 06 pagi terdapat rancangan kegiatan pembelajaran di kelas VA SDN Kalideres 06 Pagi sudah menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Proses penerapan kegiatan pembelajaran juga sudah sesuai dengan sintak model Problem Based Learning (PBL). Peserta didik di kelas VA juga memiliki keterampilan berpikir kritis yang dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu peserta didik sudah mampu menganalisis suatu masalah, mensintesis juga dapat dilihat dari pertanyaan yang diberikan peserta didik kepada guru yang mengandung pertanyaan HOTS, adapun peserta didik mampu menyimpulkan suatu topik permasalahan, yang hal ini dapat dilihat dari kesimpulan yang ditarik dari permasalahan secara utuh serta mampu mengevaluasi dan menilai.