Tampilan Klinis pada Glaukoma Primer Sudut Terbuka di RSUP DR M Djamil Padang
Lebih dari 3 juta orang buta bilateral karena POAG di seluruh dunia, dan lebih dari 2 juta orang mengalami POAG setiap tahunnya. POAG yang tidak terdiagnosis merupakan reservoir terbesar dari kebutaan yang dapat dicegah dimana 30% kasus belum terdiagnosis. Banyak pasien tidak terdeteksi dini dan dat...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal kesehatan Andalas 2018-04, Vol.7, p.1-4 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Lebih dari 3 juta orang buta bilateral karena POAG di seluruh dunia, dan lebih dari 2 juta orang mengalami POAG setiap tahunnya. POAG yang tidak terdiagnosis merupakan reservoir terbesar dari kebutaan yang dapat dicegah dimana 30% kasus belum terdiagnosis. Banyak pasien tidak terdeteksi dini dan datang dengan tampilan klinis yang lanjut, mengindikasikan perlunya program intervensi untuk deteksi dini dan perujukan kasus-kasus POAG untuk mencegah kehilangan fungsi penglihatan yang signifikan. Tujuan: Menjabarkan tampilan klinis POAG di RS DR. M. Djamil. Metode: Sejumlah 32 pasien POAG dari 229 pasien glaukoma didapat, dimana jumlah pasien laki-laki (81,3%) lebih banyak dari pasien wanita (18,7%). Umur pasien yang paling banyak ditemukan adalah di antara 51-70 tahun (62,6 %). TIO dari 17,2, 3% pasien adalah di atas 21 mmHg, dan 79,7 % di bawah 21 mmHg. Sebagian besar rasio cup/disc pasien adalah 0,9-1,0. Tampilan perimetri pasien menunjukkan defek altitudinal, defek arkuata, nasal step, temporal island, generalized depression, tunnel vision, dan skotoma perifer. Kesimpulan: Sebagian besar pasien POAG berumur 51-70 tahun, laki-laki, dan datang dengan tampilan klinis yang lanjut |
---|---|
ISSN: | 2301-7406 2301-7406 |
DOI: | 10.25077/jka.v7i0.762 |