Kinerja Campuran Aspal Porus yang Dimodifikasi dengan Lateks
Aspal merupakan bahan yang digunakan sebagai perekat pada perkerasan lentur. Pada umumnya perkerasan lentur melimpaskan air hujan hanya dipermukaan perkerasan saja, akibatnya sering terjadi genangan yang membahayakan pengendara yang melintas. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini ad...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Semesta teknika : jurnal ilmiah Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2021-10, Vol.24 (1), p.47-61 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Aspal merupakan bahan yang digunakan sebagai perekat pada perkerasan lentur. Pada umumnya perkerasan lentur melimpaskan air hujan hanya dipermukaan perkerasan saja, akibatnya sering terjadi genangan yang membahayakan pengendara yang melintas. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan teknologi aspal porus. Aspal porus merupakan perkerasan aspal dengan rongga be rkisar 11%-28% sehingga bisa mencegah genangan air saat terjadi hujan. Penelitian ini mengkaji pengaruh lateks sebagai bahan pengganti sebagian aspal pada perkerasan aspal porus dengan variasi kadar lateks 0%, 1%, 3%, 5% dan 7%. Spesifikasi yang digunakan adalah spesifikasi AAPA (1997). Nilai KAO didapat sebesar 5,75%, pada pengujian aspal dengan campuran lateks didapat nilai penetrasi tertinggi adalah 63,9, kehilangan berat minyak 0,2576, nilai daktalitas, titik lembek mengalami kenaikan seiring penambahan kadar lateks. Pada pengujian aspal porus dengan variasi kadar lateks diapat nilai density dan VFA mengalami penurunan seiring bertambahnya kadar lateks, nilai VMA, flow dan VIM cenderung mengalami peningkatan seiring bertambahnya kadar lateks, nilai stabilitas marshall tertinggi 592,04 kg, nilai Marshall Quotient 132,76 kg/mm, nilai Asphalt Flow Down 0,21% dan nilai Cantabro Loss adalah 14,61%. |
---|---|
ISSN: | 1411-061X 2502-5481 |
DOI: | 10.18196/st.v24i1.11724 |