Meristem Culture Method for Virus Elimination from Shallot Bulb
Petani bawang merah di Indonesia menggunakan umbi hasil panen sebagai sumber benih untuk musim tanam berikutnya. Hal tersebut dapat menyebabkan akumulasi virus pada umbi meningkat dan menjadi penyebab terjadinya penurunan produktivitas tanaman. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengoptimasi metode...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Fitopatologi 2022-11, Vol.16 (4), p.185-189 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Petani bawang merah di Indonesia menggunakan umbi hasil panen sebagai sumber benih untuk musim tanam berikutnya. Hal tersebut dapat menyebabkan akumulasi virus pada umbi meningkat dan menjadi penyebab terjadinya penurunan produktivitas tanaman. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengoptimasi metode kultur meristem yang dikombinasikan dengan teknik termoterapi (30 ºC) untuk menghasilkan umbi bawang merah yang bebas virus. Umbi bawang merah cv. Bima Curut yang sudah dikonfirmasi terinfeksi Potyvirus dan Carlavirus digunakan sebagai bahan eksplan. Sterilisasi umbi dilakukan secara bertahap menggunakan bakterisida, fungisida, dan sodium hipoklorit. Tunas meristem berukuran 0.6 sampai 0.7 mm diisolasi dari umbi dan ditanam berturut-turut pada medium penginduksi tunas, akar, dan umbi sampai terbentuk umbi mini. Umbi mini selanjutnya ditanam di rumah kasa sampai terbentuk umbi mikro. Hasil deteksi virus dengan metode reverse transcription polymerase chain reaction mengonfirmasi bahwa plantlet pada tahap multiplikasi dan tanaman di rumah kasa bebas dari infestasi Potyvirus dan Carlavirus. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode kultur meristem yang dikombinasi dengan termoterapi potensial menghasilkan umbi bawang merah bebas virus. |
---|---|
ISSN: | 0215-7950 2339-2479 |
DOI: | 10.14692/jfi.16.4.185-189 |