PENGARUH FASE BULAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN LOBSTER (Panulirus homarus) di TELUK PELABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI

Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah potensial penghasil  lobster di Indonesia, khususnya di wilayah Teluk Palabuhanratu,  lobster yang banyak tertangkap di daerahh ini adalah jenis lobster panulirus homarus dikenal dengan nama lobster Hijau pasir dalam bahasa Indonesia,  banyak penelitian...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal teknologi perikanan dan kelautan 2017-02, Vol.7 (2), p.137-144
Hauptverfasser: Permana, Arik, Wahju, Ronny I, Soeboer, Deni Achmad
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah potensial penghasil  lobster di Indonesia, khususnya di wilayah Teluk Palabuhanratu,  lobster yang banyak tertangkap di daerahh ini adalah jenis lobster panulirus homarus dikenal dengan nama lobster Hijau pasir dalam bahasa Indonesia,  banyak penelitian yang di lakukan ditempat lain menyatakan bahwa fase bulan memberikan pengaruh dan tidak pengaruh terhadap hasil tangkapan lobster. Maka  penelitian  ini mengamati pengaruh fase bulan terhadap hasil tangkapan lobster dan  pengaruh fase bulan terhadap ukuran, yang berada di wilayah teluk Palabuhanratu. Data yang di kumpulkan merupakan data dari hasil tangkapan yang di kumpulkan pada pengumpul lobster dari mulai bulan Agustus sampai bulan Desember 2015. Fase bulan di bagi kedalam 4 kwadran, fase bulan semi terang (Kwadran I), fase bulan purnama (Kwadran II), fase bulan semi gelap (Kwadran III) dan fase bulan gelap (Kwadran IV) data fase bulan di ambil dari daftar almanak  nautika.  Ukran lobster yang tertangkap di bagi kedalam 3 ukuran  yaitu KK (0.30-0.99 gram/ekor), SPK (100-200 gram/ekor) dan SPB ( 200-up gram/ekor). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil tangkapan lobster P. homarus di teluk Palabuhanratu tidak memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap fase bulan, ini  berdasarkan  hasil  uji  statistik dimana nilai  P = 0.8917 (P > 0.05).  Lobster tertangkap di semua fase bulan dan terbanyak di fase  bulan semi terang (kwadran I) sebesar 41.90±11.7 (SE) kg. dimana lobster tersebut banyak tertangkap pada ukuran KK (0.30-0.99 gram/ekor) dan SPK (100-200 gram/ekor), berdasarkan trand hasil tangkapan selama setahun  menggambarkan  terjadi peningkatan produksi hasil tangkapan lobster pada bulan September sampai bulan Desember, hal ini  bersamaan pula dengan di mulainya musim penghujan/musim barat.
ISSN:2087-4871
2549-3841
DOI:10.24319/jtpk.7.137-144