Pelatihan Pembuatan KIT Energi Alternatif untuk Mendukung Pembelajaran Model PjBL

Guru adalah salah satu pilar pendidikan berkualitas yang berperan penting sebagai fasilitator dan motivator, termasuk juga guru fisika. Sebagai fasilitator dan motivator, tentunya guru fisika harus mampu memfasilitasi dan memotivasi siswa dalam pembelajaran fisika. Pembelajaran fisika dalam Kurikulu...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Madaniya (Online) 2023-11, Vol.4 (4)
Hauptverfasser: Meta Yantidewi, Imam Sucahyo, Mita Anggaryani, Lydia Rohmawati, Muhammad Habibbulloh, Endah Rahmawati
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Guru adalah salah satu pilar pendidikan berkualitas yang berperan penting sebagai fasilitator dan motivator, termasuk juga guru fisika. Sebagai fasilitator dan motivator, tentunya guru fisika harus mampu memfasilitasi dan memotivasi siswa dalam pembelajaran fisika. Pembelajaran fisika dalam Kurikulum Merdeka menuntut para siswa berpikir kritis dan inovatif melalui proses penemuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Salah satu penerapan model pembelajaran PjBL di mata Pelajaran fisika adalah pada materi energi alternatif. Sayangnya, guru-guru masih kesulitan menerapkannya. Fakta inilah yang mendorong tim PKM Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya mengadakan kegiatan pengabdian berupa pelatihan pembuatan KIT energi alternatif untuk mendukung pembelajaran model PjBL. Kegiatan PKM ini dibagi dalam beberapa tahapan, yakni: identifikasi masalah dan kebutuhan mitra, persiapan PKM, pelaksanaan PKM pelatihan pembuatan KIT Energi Alternatif, dan melakukan evaluasi hasil kegiatan PKM. Sebanyak 22 orang guru fisika yang tergabung dalam MGMP Fisika Kota Surabaya menjadi peserta pelatihan. Kedua puluh dua orang guru tersebut sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Bahkan dari hasil angket respon dengan menggunakan Google Form yang disebar ke peserta nampak bahwa materi pelatihan yang diberikan tergolong baru, sangat menarik, dan inspiratif. Hasil angket juga menunjukkan bahwa materi pelatihan relevan dengan kebutuhan guru di sekolah.
ISSN:2721-4834
DOI:10.53696/27214834.676