Evolusi Pada Tatanan Ruang Rumah Baduy (Studi Kasus Rumah Baduy Dalam dan Baduy Luar)

ABSTRAK. Ruang dibentuk oleh api pada saat membuat api unggun. Ruang atau tempat untuk mempertahankan api tersebut yang disebut dengan perapian (fireplace). Tujuan penelitian ini dibuat untuk memperkuat posisi studi tentang api dalam pemahaman terhadap ruang. Keterangan inilah yang menjadi latar bel...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:NALARs : jurnal arsitektur FT-UMJ 2020-07, Vol.19 (2), p.131-138
Hauptverfasser: Susilowati, Diana, Budiarto, Atiek Suprapti, Rukayah, R Siti, Dewi, Pancawati
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:ABSTRAK. Ruang dibentuk oleh api pada saat membuat api unggun. Ruang atau tempat untuk mempertahankan api tersebut yang disebut dengan perapian (fireplace). Tujuan penelitian ini dibuat untuk memperkuat posisi studi tentang api dalam pemahaman terhadap ruang. Keterangan inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian mengenai penggunaan perapian di rumah Baduy Dalam dan Baduy Luar, sehingga nantinya memperkaya perkembangan arsitektur Nusantara. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode interpretive-historical research, dimana metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data tentang perubahan atau pergeseran yang terjadi pada pola tatanan ruang dalam serta segmentasi ruang yang ada di rumah Baduy Dalam dan Baduy Luar. Pada penelitian sebelumnya banyak yang menerangkan keterkaitan antara api dan ruang. Api sebagai pencipta ruangan dapat tercipta melalui kegiatan yang terkait penggunaan api, diantaranya kegiatan untuk menghangatkan badan, memasak juga untuk penerangan. Pada rumah Baduy Dalam dan Baduy Luar, fungsi api lebih kearah pemanfaatan ruang dan perapian, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kegiatan yang berkaitan dengan api. Penggunaan perapian tidak mengenal perbedaan gender, artinya semua anggota keluarga dapat menggunakan parako tersebut tanpa kecuali. Jumlah parako yang ada di rumah Baduy Dalam dan Baduy Luar biasanya terkait dengan jumlah kepala keluarga di dalam rumah tersebut, dimana masing-masing parako tersebut bertanggungjawab terhadap 1 kepala keluarga yang ada di dalamnya. Evolusi ruang yang terjadi adalah adanya penambahan ruang tepas. Asal mulanya, di rumah Baduy Dalam tatanan ruang terdiri dari imah dan sasoro, lalu muncul tepas. Tepas terbentuk karena adanya penambahan kegiatan di sekitar parako. Kata Kunci: Evolusi, Tatanan Ruang, Tungku Perapian, Baduy Dalam, Baduy Luar ABSTRACT. Space is formed by fire when making campfires. Space or place to maintain the fire is called a fireplace. The purpose of this study was to strengthen the position of the study of fire in the understanding of space. This information is the background of research on the use of fireplaces in the Baduy Dalam and Baduy Luar house so that later it will enrich the development of the archipelago architecture. The research method used in this paper is the interpretive-historical research method. This method is used to obtain data about changes or shifts that occur in the pattern of interior space and space segmentation in the Badu
ISSN:1412-3266
2549-6832
DOI:10.24853/nalars.19.2.131-138