FAKTOR-FAKTOR PENUMBUH USAHA MIKRO-KECIL (UMK) DI WILAYAH KOTA DAN KABUPATEN BOGOR

Penelitian ini bertujuan untuk mengaji faktor-faktor penumbuh UMK di masyarakat, dengan kasus UMK di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, khususnya UMK yang tergabung dalam Pos Pemberdayaan Keluarga (posdaya). Jumlah responden 100 orang yang tergabung dalam 20 Posdaya, masing-masing 10 Posdaya di Kota...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Journal of management and business review 2017-01, Vol.13 (1)
Hauptverfasser: Warcito, Warcito, Saleh, Amiruddin, Sehabudin, Ujang
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penelitian ini bertujuan untuk mengaji faktor-faktor penumbuh UMK di masyarakat, dengan kasus UMK di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, khususnya UMK yang tergabung dalam Pos Pemberdayaan Keluarga (posdaya). Jumlah responden 100 orang yang tergabung dalam 20 Posdaya, masing-masing 10 Posdaya di Kota Bogor dan 10 Posdaya di Kabupaten Bogor. Responden masing-masing Posdaya berjumlah 5 orang. Penelitian berlangsung dari bulan Juni – September 2015. Pendekatan (metode) yang digunakan adalah metode sustainable business, yang terdiri dari aspek sosial (tingkat pendidikan, akses informasi, motivasi, pengalaman usaha, manfaat bagi lingkungan), aspek ekonomi (pemilikan asset/permodalan, akses pembiayaan, askses bahan baku/barang, pemupukan modal, jaringan usaha), dan aspek lingkungan (penanganan limbah, pemanfaatan libah, perijinan/legalitas usaha, penciptaan wirausaha baru), dengan metode analisis menggunakan metode skoring dengan bobot yang seragam untuk setiap aspek dan masing-masing variabel. Hasil analisis memperlihatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penumbuhan usaha dan bisnis masyarakat adalah faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor lingkungan. Sedangkan dominasi proses dan pola penumbuhan usaha dan bisnis masyarakat di Posdaya dipengaruhi oleh faktor warisan atau turunan. Selanjutnya penumbuhan UMK dipengaruhi oleh motivasi, pengalaman usaha, manfaat bagi masyarakat, pemilikan asset, akses sumber bahan baku, pemupukan modal, jaringan pemasaran, dan penciptaan wirausaha baru. Dalam rangka pengembangan UMK perlu dilakukan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku usaha UMK dalam mengakses teknologi, informasi, pasar, dan pembiayaan. Diperlukan upaya untuk meningkatkan motivasi wirausaha di kalangan keluarga dan masyarakat melalui pendampingan, pelatihan dan pemagangan. Fasilitasi pemerintah daerah sangat diharapkan untuk melengkapi aspek perijinan/legalitas usaha dalam meningkatkan dayasaing UMK.
ISSN:1829-8176
2503-0736
DOI:10.34149/jmbr.v13i1.29