ABRASI CAMPURAN ASPAL BETON DENGAN ALAT ROTATION ABRASION TEST
Ravelling atau butiran lepas adalah salah satu jenis kerusakan jalan berupa disintegrasi permukaan perkerasan aspal yang disebabkan pelepasan partikel agregrat yang berkelanjutan, berawal dari permukaan perkerasan menuju ke bawah atau dari pinggir ke dalam. Ravelling dapat terjadi karena beberapa fa...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal ilmiah teknik sipil (Online) 2023-04, Vol.27 (1), p.81-90 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Ravelling atau butiran lepas adalah salah satu jenis kerusakan jalan berupa disintegrasi permukaan perkerasan aspal yang disebabkan pelepasan partikel agregrat yang berkelanjutan, berawal dari permukaan perkerasan menuju ke bawah atau dari pinggir ke dalam. Ravelling dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah kadar aspal dan air void. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air void sebanyak 2%, 4%, dan 7% dan kadar aspal sebanyak 4,5%, 5,5%, dan 6,5% terhadap ravelling pada campuran Hot Mix Asphalt. Pengujian yang dilakukan dengan alat modifikasi Wet Track Abrasion Test menunjukkan bahwa nilai uji ravelling dengan kondisi wet untuk masing-masing kadar air void 2%, 4%, dan 7% rata-rata sebesar 0,3; 0,2; dan 0,3 gr/cm2. Sedangkan nilai uji ravelling untuk masing-masing kadar aspal 4,5; 5,5; dan 6,5% rata-rata sebesar 0,39; 0,32; dan 0,29 gr/cm2. Sedangkan nilai uji ravelling dengan kondisi dry untuk kadar aspal 5,5% dan kadar air void 4% rata-rata sebesar 0,16 gr/cm2. Hasil dari uji ravelling pada kondisi dry lebih rendah daripada hasil uji ravelling pada kondisi wet |
---|---|
ISSN: | 1411-1292 2541-5484 |
DOI: | 10.24843/JITS.2023.v27.i01.p09 |