KEANEKARAGAMAN GULMA PADA INTEGRASI KELAPA SAWIT DENGAN PADI SAWAH

Kehadiran gulma pada areal pertanaman utama dapat dipengaruhi kondisi lingkungan, seperti intensitas cahaya akibat sistem integrasi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dominansi dan keanekaragaman gulma pada fase vegetatif dan generatif tanaman padi sawah yang diintegrasikan dengan kelapa sawit...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal agrotek tropika 2022-05, Vol.10 (2), p.321-328
Hauptverfasser: Alridiwirsah, Alridiwirsah, Lubis, Efrida, Tampubolon, Koko, Alqamari, Muhammad, Cemda, Abdul Rahman
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kehadiran gulma pada areal pertanaman utama dapat dipengaruhi kondisi lingkungan, seperti intensitas cahaya akibat sistem integrasi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dominansi dan keanekaragaman gulma pada fase vegetatif dan generatif tanaman padi sawah yang diintegrasikan dengan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Indonesia pada Oktober 2015 sampai Februari 2016. Penelitian ini menggunakan tanaman kelapa sawit umur 4 tahun (TM-1) dengan pola pengaturan populasi 100%, 75%, dan 50%. Tanaman padi sawah ditanam sebagai tanaman sela, kemudian dibuat petak identifikasi gulma dan dihitung indeks keanekaragaman spesies. Gulma Lindernia anagallis (10,11%) dan Leersia hexandra (19,98%) ditemukan dominan pada fase vegetatif dan generatif tanaman padi sawah yang diintegrasikan dengan kelapa sawit. Nilai indeks keanekaragaman gulma tergolong sedang baik pada fase vegetatif maupun generatif (2,709 dan 2,052). Diantara famili, Cyperaceae lebih banyak tumbuh pada fase vegetatif (42,77%) maupun generatif (35,62%).
ISSN:2337-4993
2620-3138
DOI:10.23960/jat.v10i2.5786