Perancangan Konfigurasi Tinggi Setang, Sadel, dan Pedal Sepeda yang Ergonomis

The bike is still one of the favorite mode of transportation as it is cheaper and environmentally friendly. However, some problems are still arise in current bicycle design, one of which is a discrepancy between dimensions of the bike with anthropometry ofthe user. This has resulted in unnetral and...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Optimasi Sistem Industri 2016-04, Vol.14 (1), p.33-38
Hauptverfasser: Susanti, Lusi, Agustion, Yogi Hendra
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:The bike is still one of the favorite mode of transportation as it is cheaper and environmentally friendly. However, some problems are still arise in current bicycle design, one of which is a discrepancy between dimensions of the bike with anthropometry ofthe user. This has resulted in unnetral and uncomfortable posture for the users. This study focuses on providing optimum configuration of distance from saddle to pedal, height of handle-bar, and distance from handlebar to saddle of the bike. Some physiological parameters such as percentage of CVL (cardiovascular limit), energy consumption and Posture Evaluation index are measured to determine the optimum distance of handle-bar, distance from handle-bar to saddle, and distance from saddle to pedal. Results show that it is necessary to modify the current dimension of bike to accommodate three posture categories of Indonesia population: small posture (P5), medium (P50) and large posture (P95).Keywords: Bicycle , configuration, handlebar, saddle,pedal, ergonomics AbstrakSepeda masih menjadi salah satu moda transportasi yang digemari karena murah dan lebih ramah lingkungan. Namun begitu, sejumlah permasalahan masih banyak ditemukan pada rancangan sepeda yang saat ini banyak digunakan, salah satunya adalah ketidak sesuaian antara dimensi sepeda dengan antropometri pengguna. Hal ini telah menyebabkan ketidaknyamanan pada postur pengguna sepeda. Penelitian ini merekomendasikan konfigurasi optimum dari ukuran dan jarak antara setang, sadel dan pedal. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan sejumlah responden diminta mengayuh sepeda dengan konfigurasi setang, sadel dan pedal yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga nyaman bagi pengguna. Parameter fisiologi kerja seperti percentase CVL, konsumsi energi dan Posture Evaluation Index (PEI) digunakan sebagai acuan penyusunan dimensi sepeda yang baru. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlu dilakukan perubahan terhadap konfigurasi tinggi setang, sadel dan pedal dari sepeda yang ada saat ini menjadi tiga kategori, agar dapat digunakan dengan nyaman oleh populasi orang Indonesia dengan postur kecil (P5), sedang (P50) dan tinggi (P95).Kata kunci: Sepeda, Konfigurasi, Setang, Sadel, Pedal, Ergonomis
ISSN:2088-4842
2442-8795
DOI:10.25077/josi.v14.n1.p33-38.2015