Pengaruh Tri-n-Oktil Posfin Oksida dan Tingkat Ekstraksi pada Pemurnian Konsentrat Thorium

Telah dilakukan ekstraksi konsentrat thorium oksalat hasil olah monasit memakai ekstraktan Tri – n - Oktil Posfin Oksida (TOPO).  Pengotor  yang paling banyak  terkandung dalam konsentrat thorium oksalat adalah cerium (Ce) dan lantanum (La).  Tujuan penelitian ini adalah untuk memurnikan thorium (Th...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Eksplorium : buletin Pusat Pengembangan Geologi Nuklir 2015-11, Vol.36 (2), p.109-124
Hauptverfasser: Purwani, M.V., Setyadji, Moch
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Telah dilakukan ekstraksi konsentrat thorium oksalat hasil olah monasit memakai ekstraktan Tri – n - Oktil Posfin Oksida (TOPO).  Pengotor  yang paling banyak  terkandung dalam konsentrat thorium oksalat adalah cerium (Ce) dan lantanum (La).  Tujuan penelitian ini adalah untuk memurnikan thorium (Th) dengan memisahkan Ce dan La dengan cara ekstraksi. Ekstraksi dilakukan secara batch dan bertingkat.  Larutan umpan atau fase air adalah 10 gram konsentrat Th oksalat yang dilarutkan dalam 10,08 M HNO3 sehingga volume menjadi 100 mL dan fase organik adalah TOPO dalam kerosen.  Stripping setiap tingkat ekstraksi dilakukan tiga kali, yaitu stripping pertama memakai air, stripping kedua memakai asam oksalat 5%, dan stripping ketiga memakai air. Waktu ekstraksi setiap tingkat 15 menit dan waktu stripping setiap tingkat  5 menit dengan perbandingan fase air dengan fase organik adalah 1 berbanding 1.  Parameter yang diteliti  adalah persentase TOPO dalam kerosen dan jumlah tingkat ekstraksi. Pemakaian TOPO dalam kerosen yang optimum 5% dan jumah tingkat ekstraksi 3.  Pada ekstraksi I diperoleh konsentrat Ce dan pada tingkat ekstraksi II dan III diperoleh Th.  Efisiensi ekstraksi Th  tingkat II sebesar 39,76% dan efisiensi ekstraksi Th tingkat III 26,33%. Koefisien distribusi (Kd) Th tingkat ekstraksi II adalah 0,7587 dan Kd Th tingkat ekstraksi III  1,0096. Efisiensi ekstraksi Th total adalah  80,08 %, efisiensi ekstraksi Ce total  56,12%,  efisiensi ekstraksi La total  1,54.  Faktor pisah (FP) Th – Ce pada ekstraksi I adalah 1,00, FP Th – La pada ekstraksi I  92,07, FP Th – Ce pada ekstraksi II adalah 250,24 dan FP Th – La  pada ekstraksi II adalah ∞,  FP Th – Ce pada ekstraksi III 124,22 dan FP Th – La pada ekstraksi III adalah ∞. Faktor pisah total Th – Ce sebesar 1,4270 dan Faktor pisah total Th – La  47,0459. Kadar Th oksalat pada ekstraksi II sebesar 97,06%, kadar Th oksalat pada ekstraksi III  98,00 %. The extraction of thorium oxalate concentrate as processing product  of monazite using  Tri  Octyl Posfine Oxide  (TOPO) has been done.  The most impurities contained in thorium oxalate concentrate are Ce (cerium) and La (lanthanum). The purpose of this study is to purify Th by separating Ce and La using extraction process. The extraction is done by bacth and multistage. The solution of  feed or water phase is 10 grams of Th oxalate concentrate dissolved in 10.08 M HNO3 so that the volume becomes 100 mL and the organic phase is TOPO in kerosene. Stripping in eac
ISSN:0854-1418
2503-426X
DOI:10.17146/eksplorium.2015.36.2.2775