PEMBUATAN MINYAK CENDANA DENGAN CARA PENYULINGAN UAP LANGSUNG
Penelitian pembuatan minyak cendana dengan menggunakan destilasi uap langsung dibahas dalam tulisan ini. Tujuan penelitian ini untuk menemukan kondisi optimum perlakuan bahan baku dan lama penyulingan untuk menghasilkan rendemen minyak yang tertinggi dan kualitasya yang baik. Perlakuan terhadap uku...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal penelitian hasil hutan (2004) 2017-08, Vol.15 (6), p.385-394 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penelitian pembuatan minyak cendana dengan menggunakan destilasi uap langsung dibahas dalam tulisan ini. Tujuan penelitian ini untuk menemukan kondisi optimum perlakuan bahan baku dan lama penyulingan untuk menghasilkan rendemen minyak yang tertinggi dan kualitasya yang baik. Perlakuan terhadap ukuran partikel kayu yang digunakan ada 3 macam masing-masing lolos saringan 40 mesh, tertahan saringan 40 mesh dan campuran partikel kayu dari 50 persen lolos 40 mesh dan 50 persen tertahan 40 mesh. Proses destilasi untuk setiap perlakuan dilakukan selama 25 jam di dalam alat gelas yang berkapasitas 500 gr contoh dalam bentuk serbuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa, perlakuan ukuran partikel dan lama penyulingan memberikan pengaruh terhadap rendemen minyak. Rendemen minyak tertinggi adalah 2,25 persen diperoleh dari hasil penyulingan selama 21 jam terhadap campuran 50 persen partikel kayu berukuran lolos saringan 40 mesh dan 50 persen tertahan saringan 40 mesh. Besarnya rendemen tersebut setara dengan rendemen minyak cendana yang diproduksi dari pabrik minyak cendana di Kupang yaitu berkisar 2-3 persen. Analisis fisiko-kimia minyak cendana menunjukkan hasil sebagai berikut : kadar total santalol sebesar 93,32 persen, berat jenis 0,9729, indek bias 1,5006, bilangan asam 4,94, bilangan ester 6,35, bilangan ester setelah asetilasi 201,9 dan nilai tersebut semuanya memenuhi syarat SNI. Kandungan santalol minyak cendana dari hasil percobaan (93,32 persen) menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada persyaratan SNI (minimal 90 persen). Kendatipun demikian sifat lain seperti putaran optik (-11°} dan kelarutan dalam alkohol 70 persen, (1 : 6) masih belum sesuai dengan spesifikasi SNI yang menyatakan untuk putaran optik (-15°) - (-20°) dan kelarutan dalam alkohol 70 persen, 1 : 5. |
---|---|
ISSN: | 0216-4329 2442-8957 |
DOI: | 10.20886/jphh.1998.15.6.385-394 |