Perbandingan Ketelitian Posisi Tiga Dimensi dari Perangkat Lunak Pengolahan Data GNSS Komersial

Pasar receiver GNSS di Indonesia sudah semakin berkembang dan bergerak ke arah positif, yang ditandai dengan penjualan yang semakin meningkat serta semakin beragamnya merk receiver GNSS dan perangkat lunak pengolahan data yang ada di pasaran. Atas dasar banyaknya perangkat lunak pengolahan data GNSS...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Journal of geospatial information science and engineering 2020-11, Vol.3 (2), p.106-112
Hauptverfasser: Ramadhon, Syafril, Miko, Wahyu Widiat, Nugraha, Gian
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Pasar receiver GNSS di Indonesia sudah semakin berkembang dan bergerak ke arah positif, yang ditandai dengan penjualan yang semakin meningkat serta semakin beragamnya merk receiver GNSS dan perangkat lunak pengolahan data yang ada di pasaran. Atas dasar banyaknya perangkat lunak pengolahan data GNSS yang beredar di Indonesia, maka rumusan masalah yang dikedepankan dalam penelitian ini adalah apakah setiap perangkat lunak pengolahan data GNSS dapat memberikan hasil koordinat tiga dimensi yang sama dari suatu data pengukuran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan koordinat tiga dimensi hasil survey GNSS menggunakan tiga perangkat lunak pengolahan data GNSS komersial. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan data survey GNSS menggunakan metode relatif diferensial static pada moda radial pada delapan titik pengamatan dengan panjang baseline < 300 m dan lama pengukuran > 30 menit menggunakan tiga perangkat lunak pengolahan data GNSS komersial, yaitu Trimble Business Center (TBC), Leica Geo Office (LGO), dan MAGNET Tools (MT). Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil pengolahan data pada tiga perangkat lunak pengolahan data GNSS komersial di delapan titik pengamatan dengan perbedaan maksimum kisaran 5 mm pada sumbu northing, 9 mm pada sumbu easting, dan 68 mm pada data tinggi.
ISSN:2623-1182
2623-1182
DOI:10.22146/jgise.58768