Analisis Pakan pada Budidaya Ikan Lele (Clarias Sp.) di Mranggen

Pakan merupakan salah satu komponen penting yang dapat menunjang pertumbuhan serta kelangsungan hidup ikan lele. Tingginya harga pakan pabrik hingga saat ini menyebabkan pembudidaya menghabiskan biaya mencapai 75% dari total biaya budidaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis pakan yang dig...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) (Online) 2020-07, Vol.4 (1), p.35-39
1. Verfasser: Muntafiah, Iin
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Pakan merupakan salah satu komponen penting yang dapat menunjang pertumbuhan serta kelangsungan hidup ikan lele. Tingginya harga pakan pabrik hingga saat ini menyebabkan pembudidaya menghabiskan biaya mencapai 75% dari total biaya budidaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis pakan yang digunakan dalam budidaya ikan lele di Mranggen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019. Metode yang digunakan daalam penelitian ini metode deskriptif kualiatif, pengambilan sampel menggunkan metode survai. Pengumpulan responden menggunakan random sampling, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Responden berjumlah 4 orang pembudidaya yang ada di Mranggen, kabupaten Demak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembudidaya menggunakan pakan berupa pelet sebagai pakan utama dan berbagai pakan alternatif berupa ayam tiren, dedak dan maggot. Kandungan protein pelet berkisar 25 – 30% tergantung jenis pelet yang digunakan, semakin tinggi kandungan protein maka semakin mahal harga pelet. Penggunaan bahan baku lokal berupa dedak memiliki kandungan protein 14,5 - 30%, sehingga belum dapat mendukung pertumbuhan lele secara maksimal. Penggunaan bahan baku ayam tiren mampu menekan biaya produksi ikan lele, namun kandungan gizinya tidak dapat terjaga, sehingga kualitas daging lele yang dihasilkan rendah. Maggot berpotensi sebagai pakan lele karena memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu 30 - 40% serta pemeliharaannya mudah.
ISSN:2579-9118
2549-9750
DOI:10.30595/jrst.v4i1.6129