KARAKTERISTIK PASIEN SINDROM KORONER AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RUANG TULIP DI RSUD ULIN BANJARMASIN

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, pada tahun 2015 sebesar 7,4 juta dan diperkirakan akan mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (WHO). SKA merupakan penyakit tidak menular dimana terjadi perubahan patologis atau kelainan dalam dinding arteri koroner yang...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Indonesian Journal for Health Sciences (Online) 2019-03, Vol.3 (1), p.6-12
Hauptverfasser: Muhibbah, Muhibbah, Wahid, Abdurahman, Agustina, Rismia, Illiandri, Oski
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, pada tahun 2015 sebesar 7,4 juta dan diperkirakan akan mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (WHO). SKA merupakan penyakit tidak menular dimana terjadi perubahan patologis atau kelainan dalam dinding arteri koroner yang dapat menyebabkan terjadinya iskemik miokardium, Unstable Angina Pectoris (UAP) serta Infark Miokard Akut (IMA) seperti NSTEMI dan STEMI. Terjadinya penyakit ini berhubungan dengan faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, keturunan, merokok, hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, dan obesitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien SKA pada pasien rawat inap penyakit jantung Jenis penelitian ini observasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel 51 orang yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan 51 orang penderita SKA menunjukkan hipertensi 43 orang (84,31%),   dislipidemia 42 orang (82,35%), usia lebih dari 45 tahun yaitu 41 orang (80,39%), jenis kelamin laki-laki 38 orang (74,51%), merokok  36  orang  (70,59),  tidak  DM  35  orang  (68,63%),  tidak  obesitas  35  orang (68,63%), tidak ada riwayat keturunan 32 orang (62,75%).
ISSN:2549-2721
2549-2748
DOI:10.24269/ijhs.v3i1.1567