Identifikasi Kompetensi Psikolog dalam Telekonseling: Metode Delphi

Telekonseling telah digunakan di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir dan semakin memuncak saat pandemi terjadi, tetapi belum terdapat panduan spesifik mengenai kompetensi apa saja yang perlu dimiliki psikolog dalam memberikan layanan telekonseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Gadjah Mada Journal of Psychology 2022-10, Vol.8 (2), p.220-237
Hauptverfasser: Istiqomah, Imannatul, Saptandari, Edilburga Wulan
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Telekonseling telah digunakan di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir dan semakin memuncak saat pandemi terjadi, tetapi belum terdapat panduan spesifik mengenai kompetensi apa saja yang perlu dimiliki psikolog dalam memberikan layanan telekonseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi dasar apa saja yang perlu dimiliki psikolog dalam melakukan telekonseling. Identifikasi kompetensi psikolog dilakukan dengan menggunakan metode Delphi, aitem kompetensi awal disusun melalui literature review yang selanjutnya dikirimkan kepada panel ahli untuk diberikan penilaian, komentar dan masukan terkait kompetensi yang ada. Konsensus dilakukan melalui dua kali putaran. Dari 51 orang panel ahli yang diundang sebanyak 31 panel ahli berpartisipasi dalam penelitian dengan latar belakang dosen pengampu Mata Kuliah Konseling, psikolog dan tim penyusun panduan telepsikologi HIMPSI dan AP2TPI. Berdasarkan kesepakatan panel ahli, diperoleh 93 kompetensi yang perlu dimiliki psikolog dalam melakukan telekonseling yang terbagi ke dalam empat kategori yakni pengembangan hubungan interpersonal, pelaksanaan asesmen dan evaluasi, pelaksanaan intervensi dan konsultasi, serta penguasaan kode etik dan standar layanan. Dari hasil penelitian ini diperoleh sejumlah rekomendasi terkait kebijakan dan penelitian selanjutnya.
ISSN:2407-7798
2407-7798
DOI:10.22146/gamajop.71141