STUDI PENGELOLAAN HARA SPESIFIK LOKASI DI KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT

Studi bertujuan menghimpun dan mengevaluasi data dari beberapa pendekatan anjuran pemupukan dan mendapatkan anjuran pemupukan spesifik lokasi yang terbaik dari beberapa paket anjuran pemupukan pada tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan secara On Farm Research, dengan melibatkan petani sebagai ko...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Agrotek Tropika 2024-09, Vol.12 (3)
Hauptverfasser: Cahyono, Tri, Indriawaty A., Ririen, Gani, Rachmat Abdul, Hati, Diah Puspita, Pratamaningsih, Mira Media, Karolinoerita, Vicca, Cahyana, Destika
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Studi bertujuan menghimpun dan mengevaluasi data dari beberapa pendekatan anjuran pemupukan dan mendapatkan anjuran pemupukan spesifik lokasi yang terbaik dari beberapa paket anjuran pemupukan pada tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan secara On Farm Research, dengan melibatkan petani sebagai kooperator. Pengkajian ini menggunakan varietas Inpari 9 dan Cibogo, dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 (enam) perlakuan takaran pupuk dan tiga ulangan. Takaran pupuk berdasarkan pada beberapa anjuran yaitu PR1 anjuran pupuk padi sawah AEZ (Urea: 200-225 kg/ha, SP-36: 0-25 kg/ha, KCl: 25-50 kg/ha), PR2 anjuran pupuk padi sawah Permentan No. 40/Permentan/OT. 140/4/2007 (Urea: 75 kg/ha, SP-36: 100 kg/ha, KCl: 100 kg/ha), PR3 anjuran pupuk padi sawah PHSL-IRRI (Phonska 175 kg/ha dan Urea 125 kg/ha), PR4 anjuran pupuk padi sawah Kalender Tanam atau KATAM (Urea: 200 kg/ha, SP-36: 50 kg/ha, KCl: 50 kg/ha), PR5 anjuran pupuk padi sawah PUTS dan PR6 (takaran pupuk petani/kontrol). Hasil analisis kimia tanah terhadap kandungan unsur hara N, P, dan K pada fase generatif varietas Inpari 9 dari urutan tertinggi yaitu 0,23% N (sedang) dengan takaran pupuk Urea 200 kg/ha, 1,29 ppm P2O5 (sangat rendah) dengan takaran pupuk Phonska 175 kg/ha, dan 0,45 me% K2O5 (sedang) dengan takaran pupuk KCl 100 kg/ha. Sedangkan varietas Cibogo kandungan N, P dan K dari urutan nilai tertinggi yaitu 0,32% N (sedang) dengan takaran pupuk Urea 200 kg/ha, 1,03 ppm P2O5 (sangat rendah) dengan takaran pupuk SP-36 75 kg/ha dan 0,34 me% K2O5 (rendah) dengan takaran KCl 100 kg/ha.
ISSN:2337-4993
2620-3138
DOI:10.23960/jat.v12i3.8117